Daftar Lagu Yang Judulnya Nama Orang

Daftar lagu yang judulnya Nama Orang
Daftar lagu Dangdut yang judulnya menggunakan nama orang baik laki-laki atau  perempuan ini mungkin belum pernah dipublikasikan atau diposting di internet. Padahal jika kita mau sedikit kreatif dan ulet, ternyata banyak judul lagu-lagu seperti itu. Sebagai salah satu contoh tembang yang menggunakan judul nama laki-laki adalah Jacky koleksi Rita Sugiarto yang pernah sukses dan hits di tahun 1981.

Setelah saya cari dan korek semua koleksi dangdut lawas saya, ternyata ada sekitar 30 lagu yang judulnya mengandung nama orang. Fokus pada topik ini  adalah pada titel tembang saja bukan pada lirik atau syair. Nurhayati yang ada dalam syair Terbayang-terbayang koleksi Ona Sutra tidak masuk dalam kategori ini. Begitu juga Ismawati yang disebut dalam syair "Menari di Atas Luka" koleksi Imam S.Arifin tidak masuk dalam topik ini.

Nah 30 lagu tersebut saya ambil dari beberapa koleksi lawas Mansyur S, Rhoma Irama, Muchsin Alatas dan sebagainya. Pada koleksi Mansyur S, ada lagu yang begitu populer dan hingga saat ini masih sering kita dengarkan atau dipentaskan di panggung terbuka baik secara offair ataupun onair, yaitu Khana. Saya yakin, dangduter mayoritas banyak yang tahu lagu yang judulnya identik dengan nama orang India. Ada juga tembang sejenis yang tak kalah populer yaitu Ani, milik Rhoma Irama. Saking populernya, tembang ini pun dirilis dan diaransemen ulang yang kemudian dinyanyikan oleh Imam S Arifin dengan garapan musik dengan sentuhan yang lebih modern, aransemen Alik Ababil.

Untuk koleksi Muchsin Alatas yang paling menonjol menurut saya adalah Maya. Tembang ini juga masih sering kita dengarkan dan juga dinyanyikan oleh penyanyi Dangdut lain, seperti halnya Khana koleksi Mansyur S dan Ani Koleksi lagu Rhoma Irama. Selain itu, Maya juga dinyanyikan oleh Hamdan ATT dengan nuansa yang sama. Sementara garapan musik yang sedikit berbeda ketika dilantunkan oleh Nadi Baraka dengan judul yang juga berbeda yaitu SAYANG. Perbedaan syair ini hanya terletak pada perubahan kata Maya menjadi Sayang.

Beberapa lagu yang dibahas tersebut saya sengaja jadikan sebagai sampling atau contoh karena lebih terkenal dibandingkan tembang yang menggunakan judul nama orang lainnya. Dan tidak mungkin saya akan bahas satu persatu karena saya yakin dengan beberapa contoh di atas saja, dangduter sudah paham. Untuk tembang-tembang yang semacamnya, ada dalam daftar di bawah ini.

Rhoma Irama:
  1. Ani
  2. Camelia
  3. Chane
  4. Rhoma & Ida (duet) 
  5. Zulfikar 
  6. Jamilah
  7. Janggo
Mansyur S:
  1. Khana
  2. Zubaidah
  3. Ramina
  4. Badriah
  5. Hartati
  6. Shanti
  7. Rani

Muchsin Alatas:
  1. Maharani
  2. Magdalena
  3. Maya
  4. Rena
  5. Lidya
  6. Nurlela
Rita Sugiarto:
  1. Jacky
  2. Zainal
  3. Abang Romy
Penyanyi lain:
  1. Joni (Irma Erviana)
  2. Fitriya (Elvy Sukaesih)
  3. Bang Madun (Sheilawati & Doyok)
  4. Bang Toyib (Ade Irma)
  5. Mustika (Mirnawati)
  6. Abang Kodir (Mirnawati)
  7. Mat Boby (Ayu Soraya)
  8. Bang Jali (Linda Moymoy)
  9. Sonia (Abiem Ngesti)
  10. Mas Joko (Helvy Maryand)
  11. Arjun (Yus Yunus & Iis Dahlia)
  12. Qais & Laila (Jhony Iskandar)
  13. Sarmila (Asraff)
  14. Tante Yuli (Abiem Ngesti)
  15. Acong Jadi Amir (Ayu Soraya)
  16. Azizah (Imam S Arifin)
Itulah daftar lagu Dangdut yang judulnya menggunakan nama orang, baik itu laki-laki atau perempuan yang saya rangkum dari era 60an sampai sekarang. Akan terus bertambah dan update jika ditemukan lagi judul lagu seperti itu. Semoga bermanfaat.

Mohon maaf untuk link downloadnya sedang dalam perbaikan.

5 Nama Wanita Yang Selalu Disebut Rhoma [Fakta]

 Ani, adalah sebuah judul lagu yang selalu diucapkan Rhoma
Mungkin banyak yang belum tahu siapa saja perempuan yang menghebohkan dalam sejarah atau cerita cinta sang Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama. Tak pernah berita ini diekspos media layaknya berita yang juga menggemparkan masyarakat Indonesia, ketika pada tanggal 2 Agustus 2005 Rhoma Irama mengumumkan telah menikah siri dengan Angel Lelga pada 6 Maret 2003 (sumber: Wikipedia). Yang jelas bukan istrinya yang sekarang, Rica Rachim atau mantan istrinya Veronica di antara 5 nama wanita yang selalu disebut oleh ketua PAMMI ini.


5 wanita tersebut adalah, Ani, Camelia, Chane, Ida dan Rika. Ani adalah sebuah judul lagu Rhoma Irama yang cukup terkenal terutama bagi fans berat bang haji atau sonetamania dan hingga saat ini masih sering kita dengarkan dan dipentaskan baik off air atau on air. Lagu Ani juga pernah menjadi salah satu soundtrack film Penasaran tahun 1976. Sedangkan Ida tersebut dalam sebuah lagu yang berjudul "Rhoma dan Ida" dan juga masuk dalam film Raja Dangdut tahun 1978. Untuk Chane, mungkin banyak penggemar Dangdut umum/baru yang belum tahu (kecuali fans berat Rhoma seperti saya) tentang tembang tersebut, silakan cari di google . Sedangkan Rika tersebut dalam sebuah lagu asli Rhoma Irama yang berjudul "Tak Dapat Tidur" dan terdapat dalam film Cinta Segi Tiga tahun 1979 .Camelia juga merupakan bagian dari lagu bang haji yang terselip juga dalam film CAMELIA tahun 1979. Sementara maksud dari cinta segitiga yang terjadi dalam kisah cinta bang haji adalah antara Ani dan Rika yang tersebut dalam sebuah lagu yang berjudul BIMBANG yang juga disoundtrackfilmkan dalam judul Sebuah Pengorbanan (1982).

Itulah sekilas cerita tentang 5 nama wanita selalu disebut Rhoma dalam beberapa buah tembang koleksinya.

Musisi Dangdut Lebih Cerdas dari Orkestra?

musisi orkestra selalu bawa catatan not balok saat main musik
Contekan not balok/angka wajib bagi musisi orkestra
aksi musisi dangdut saat memainkan musik tanpa not balok
Pemain Dangdut tidak perlu nyontek..
Pengunjung Blog Dangdut Indonesia yang setia. Saya benar-benar kaget ketika mendengar pendapat salah seorang pakar musik/seniman dari sebuah grup musik orkestra mantan alumnus ISI yogyakarta, namanya mas Keri. Menurutnya, musisi Dangdut itu lebih cerdas ketimbang musisi orkestra.

Penilaiannya itu langsung ia katakan sendiri pada saya waktu saya dibon oleh grup orkestra yang ia pimpin sendiri untuk sebuah pagelaran musik yang menghadirkan pedangdut ibu kota, Nini Karlina. Karena artisnya seorang penyanyi Dangdut (tentunya akan membawa lagunya yang berirama goyang), maka beliau membutuhkan musisi tambahan untuk posisi seruling dan kendang. Nah kebetulan saya mendapat kepercayaan darinya sebagai pemain seruling di grupnya.

Di sela-sela saat latihan bersama, ia berbincang-bincang dengan saya. Meski baru kenal, namun beliau tampak lebih akrab dan mudah diajak ngobrol. Intinya, beliau begitu heran dengan pemusik Dankdut yang rata-rata tidak punya bekal pengetahuan secara umum tentang musik (alias tidak harus bersekolah untuk menjadi seorang genre ini/otodidak) tapi begitu mudah mengingat atau menghapal lagu yang jumlahnya ratusan tanpa adanya not balok didepannya.

Hal itu tidak mungkin dilakukan oleh musisi orkestra, katanya. Satu lembar saja hilang, atau satu not saja hilang, maka alur musiknya tidak jelas. Ibarat kata seperti orang yang bisa jalan tapi tak tahu arah sehingga tersesat. Oleh karenanya ia berkesimpulan bahwa musisi Dangdut itu lebih cerdas dari orkestra dalam hal mengingat dan menghafal (bukan dalam hal lain), sekalipun tehnik atau skillnya kurang bagus, tapi dalam mengingat atau menghapal lagu, musisi Orkestra kalah cerdas. Coba lihat ilustrasi gambar di atas


Seorang anak kecilpun sudah bisa mengiringi puluhan lagu, baik saat pentas atau tidak tanpa harus membutuhkan contekan not balok atau angka. Bahkan mungkin ada lagu di mana ia belum lahir saat lagu tersebut pertama kali diciptakan atau dipublikasikan.

Benar atau tidak, yang jelas penilaian tersebut cukup masuk di logika, bagaimana penilaian sobat?...

Pentas Dangdut Tontonan Khusus Dewasa


Penyanyi Dangdut bugil, erotis tak pantas disaksikan anak-anak
Mungkin saja suatu saat nanti, pentas Dangdut jadi tontonan khusus dewasa, jika sejak sekarang para oknum tidak segera menghentikan pentas biduan erotis terutama di tempat umum atau di tempat yang begitu mudah dijangkau dan disaksikan anak-anak di bawah umur seperti apa yang terlihat dalam gambar di atas.

Hal tersebut bisa saja benar terjadi sebagai misal ketika ada sebuah keluarga, ayah, ibu dan anak yang masih di bawah umur misalnya hendak menyaksikan hiburan musik di tempat terbuka untuk umum. Tiba-tiba tanpa diharapkan oleh ayah dan ibu, di tengah-tengah pertunjukkan ada penyanyi yang tampil vulgar dan seronok di atas panggung yang sangat tidak layak diperlihatkan untuk anaknya. Lalu mereka kecewa dan memilih meninggalkan lokasi tontonan tersebut, agar anak-anaknya tidak mendapat pengaruh buruk bagi moralnya jika tetap melanjutkan untuk menyaksikan aksi biduan bejat.

Mereka kecewa dalam dua hal. Pertama gagal mendapatkan hiburan secara utuh untuk keluarganya termasuk anak-anak mereka yang masih di bawah umur yang sudah terlanjur datang, kedua kecewa karena penampilan biduan seronok tersebut. Mungkin bukan bagi keluarga tersebut saja, bagi yang sudah dewasapun dan anti terhadap segala bentuk erotisme, juga ikut kecewa.

Oleh karena itu jika tidak ada upaya untuk menghentikan aksi seperti dalam video pentas biduan porno, maka bukan tidak mungkin suatu saat nanti ada semacam label warning, pentas Dangdut jadi tontonan khusus dewasa saja. Dan jika benar hal ini terjadi, lalu bagaimana masa depan musik ini ketika anak-anak yang merupakan generasi penerus tidak lagi mendapatkan hak menyaksikan hiburan musik yang paling fenomenal di negeri ini.

Salam

Dangdut Lovers

Stop Pentas Penyanyi Erotis Dan Porno !!

"Dangdut itu memalukan,identik dengan porno, erotis, kampungan, perusak moral..."
Itulah anggapan sebagian masyarakat, baik di dunia nyata atau maya. Oleh karenanya, mulai sekarang, stop pentas penyanyi erotis dan porno di manapun tempat seperti aksi yang terekam dalam kumpulan foto di bawah! terlebih lagi di tempat yang bisa disaksikan oleh semua umur, agar moral bangsa terutama anak-anak sebagai generasi penerus tetap terjaga dan tidak diracuni oleh hal-hal negatif seperti yang dilakukan oleh biduan-biduan bejad seperti dalam gambar.

Menghentikan aksi bejad di panggung adalah langkah sadar diri dan upaya menghilangkan asumsi buruk terhadap genre ini, karena salah satu sebab lahirnya asumsi sebagian masyarakat bahwa musik ini identik dengan pornografi dan pornoaksi, memalukan, norak, kampungan, perusak moral adalah akibat perilaku dari oknum-oknum penyanyi terutama ketika pentas yang hanya mementingkan kepentingan pribadi semata (popularitas dan materi). Sehingga merekapun menuduh bawah genre ini menjadi salah satu biangkerok dekadensi akhlak. Padahal mereka yang beranggapan demikian sebenarnya juga tidak tepat alias salah sasaran. Artinya, kesalahan bukan pada dangdut, tapi pelakunya terutama penyanyi. Karena tidak semua biduan berlaku seperti itu.

Stop penyanyi erotis dan porno di panggung seperti pada foto
Jika kita memang benar-benar menyayangi dan mencintai Dangdut dan juga sebagai wujud ungkapan terimakasih karena telah memberikan sesuatu yang lebih untuk kehidupan kita, maka apapun, di manapun lokasi untuk tidak lagi membiasakan diri menjadi penyanyi erotis dan porno sehingga tidak lagi muncul video pentas penyanyi porno dan bisa digerayangi  dan semacamnya yang semakin marak akhir-akhir ini. Dan terakhir adalah menjadi biduan erotis yang terlalu vulgar bukan satu-satunya cara untuk mendongkrak popularitas dan merengkuh materi (uang).

Mari kita (sebagai dangduter) untuk giat aktif bersama kampanyekan stop aksi penyanyi erotis dan porno di panggung manapun (tertutup atau terbuka) baik sebagai penonton atau pelaku. Hal ini bertujuan untuk :
1. Melindungi dan menjaga moral bagi generasi penerus bangsa dari aksi-aksi negatif
2. Menghilangkan asumsi buruk terhadap musik ini
3. Agar tidak ada lagi pikiran kotor dari biduan, bahwa dengan beraksi dan bergoyang porno bisa meningkatkan popularitas menjadi selebritis/artis papan atas.

Warning..!!
"Kesalahan bukan pada musiknya, tetapi pelakunya"

Lagu Dangdut Populer Sepanjang Masa

lagu dangdut terpopuler adalah Gelandangan rhoma Irama
Dari sekian ribu lagu Dangdut yang ada, hanya beberapa saja yang bisa dikatakan sebagai lagu Dangdut populer sepanjang masa. Namun, saya juga tidak membatasi penghargaan tersebut untuk satu lagu yang tidak pernah surut dari masa ke masa. Saya juga akan memberikan penghargaan untuk beberapa lagu Dangdut yang populer di masing-masing era.

1. Era 60an (1960-1970)

Lagu Dangdut di Era 60an ini masih didominasi oleh lagu-lagu bercorak melayu yang didukung oleh penyanyi ternama saat itu seperti A. Harris, Mashabie, Husein Bawafie, Ellya Kadam, dan sebagainya. Lagu-lagu Dangdut populer di era ini adalah Boneka Cantik dari India yang dilantunkan oleh Ellya Kadam, Ratapan Anak Tiri (Husein Bawafie), Siksa Kubur, Keagungan Tuhan (Ida Laila), Seroja, Bahtera Laju (Said Effendi),  Beban Asmara (Munif Bahaswan) Renungkanlah (Mashabi) yang kemudian dirilis ulang oleh A. Rafiq, Ke Binaria (Rhoma dan Ellya) dan masih banyak yang lain. Saya pribadi menilai lagu Ratapan Anak Tiri sebagai yang terpopuler di era 60an ini. Namun jangan lupakan juga Boneka Cantik dari India yang menjadi pendongkrak atau pelopor lahirnya musik bernama "Dangdut".

2. Era 70an (1970-1980)

Era 70an adalah era transisional dari musik melayu ke Dangdut. Di era ini muncul nama-nama baru seperti Elvy Sukaesih, Mansyur S, Muchsin Alatas, Rita Sugiarto, A. Rafiq (Intan Berduri, Pandangan Pertama, Pengalaman Pertama, Karena Dia), Camelia Malik (Colak-colek), Herlina Effendi (Suling Bambu), Hamdan ATT (70an akhir) ,  dan sebagainya.  Lagu-lagu yang hits di era ini rata-rata dinominasi oleh Rhoma Irama bersama Soneta sebagai titik awal masa 'peralihan' musik melayu ke Dangdut yang semakin banyak unsur atau corak musik yang menjadi bumbu baru musik Dangdut sehingga menjadi lebih berwarna, seperti irama Rock, blues dan balada, dan lainnya. Lagu-lagu tersebut misalnya Gelandangan, Terajana, Begadang dan sebagainya. Namun, saya memberikan apresiasi pada lagu Begadang sebagai lagu Dangdut populer di era 70an. Sehingga tak heran jika banyak pihak yang juga mengakui kehebatan lagu Begadang di album Soneta Vol.1 dan juga penghargaan-penghargaan yang diterima oleh lagu tersebut.

3. Era 80an (1980-1990)

Di era 80-an Hamdan ATT meluncurkan albumnya berjudul Termiskin Di Dunia yang begitu membahana dan sangat sukses di pasaran. Begitu juga dengan tembang/album yang berjudul Jacky koleksi Rita Sugiarto, juga laris manis di pasaran. Bahkan sumber sejarah mengatakan kalau penjualan album pertama solo karir yang didampingi Jacky Zimah hanya kalah dari tembang pop milik Betharia Sonata (lupa judulnya). Oleh karena itu, daripada saya bingung, kedua lagu Dangdut tersebut layak di jadikan sebagai yang paling populer di era ini. Selain itu, masih ada juga lagu-lagu yang bisa dikatakan terkenal di era 80an seperti Pasrah (Muchsin Alatas), Buka Pintu (Irma Erviana), Judi, Gali Lobang Tutup Lobang (Rhoma Irama), Hitam Bukan Putih (Mega Mustika), Jeritan Hati (Mirnawati), Tembok Derita (Asmin Cayder), Dua-dua (Mansur S), Duh Engkang (Itje Trisnawati), Jakcy (Rita S), Sakit Gigi (Meggy Z), Dokter Cinta (Evie Tamala), Bukan Pengemis Cinta (Jhonny Iskandar), Kopi Dangdut (Fahmi Shahab), Mandi Madu (Elvy Sukaesih). dll

4. Era 90an (1990-2000)

Di era 90an, atau tepatnya di pertengahan tahun 1996-1997, Ikke Nurjanah begitu mendobrak, bahkan tidak hanya untuk kalangan penggemar Dangdut saja, akan tetapi hampir semua kalangan mengenal lagu yang berjudul Terlena. Oleh karena itu, lagu Dangdut koleksi Ikke Nurjanah tersebut pantas untuk mendapatkan penghargaan sebagai lagu yang paling populer di era ini. Lagu ini masih konsisten hingga sekarang karena masih sering kita dengarkan dan masih sering dipentaskan atau dilagukan baik secara off air maupun on air. Sementara nominasi lain patut diberikan penghargaan untuk tembang-tembang seperti  Bujangan, Pangeran Dangdut, Terbayang-Bayang, Kopi Dangdut (Fahmi Shahab), Sapu Tangan Merah, Pelaminan Kelabu, Kembalikanlah Dia, RT 05 RW 03, Pak Pos, Rambut, Kang Mas, Janur Kuning, Pacar Dunia Akhirat, Rembulan Malam, Undangan Palsu, Payung Hitam, Sisa-Sisa Cinta, Mandi Kembang, Rahasia Cinta,  Selamat Malam, Kandas, Suara Hati, Siapa Kau, Galau, dan sebagainya.

5. Era 2000an sampai sekarang

Sedangkan di era 2000an-sekarang sebenarnya susah juga menilainya, karena 2013 juga masuk di era 2000an di mana lagu yang sedang hits dan terkenal saat ini adalah Buka Sithik Joss. Sedangkan saya belum tahu perkembangan yang terjadi ke depan. Namun meski lagu ini belum masuk kategori sebagai tembang terpopuler di era 2000an, akan tetapi Buka Sithik Joss layak dijadikan sebagai lagu dangdut paling populer di 2013 ini.

Sebenarnya di awal 2000 banyak juga tembang yang populer waktu itu seperti Jatuh Bangun, Trauma, 1001 Hari, Aku Rindu Padamu, Ku Ingin, Mbah Dukun, Putri Panggung, Bintang Pentas, Goyang Dombret, Bang Mandor, Kucing Garong, Terlambat, SMS, Keong Racun, Cinta Satu Malam, Alamat Palsu, Iwak Peyek. Dan yang layak mendapatkan penghargaan di era ini adalah Jatuh Bangun.

Dari sekitar total 100 lagu populer dari era 60an sampai sekarang seperti sebagian sudah saya sebutkan di atas, yang paling pantas mendapat penghargaan sebagai lagu Dangdut paling populer sepanjang masa adalah Gelandangan milik Rhoma Irama bersama OM. Soneta yang hingga kini tak pernah surut dan tetap dikenal. Gelandangan masih sering dinyanyikan dari generasi ke generasi yang mana ada banyak yang belum lahir saat lagu tersebut kali pertama diluncurkan, termasuk saya tentunya. Saya berani menjamin 100% kalau seluruh pemusik Dangdut yang ada di Indonesia sudah pasti mengenal lagu ini.

Pentas Di Sebuah Kafe, Penyanyi Lebih Erotis?

Dangdut Erotis, Dangdut Bugil, Telanjang, Kelihatan Celana Dalam
Banyak masyarakat yang beranggapan ataupun berasumsi bahwa pentas Dangdut di Kafe, penyanyi akan jauh lebih erotis, vulgar dan bahkan ada yang berani bugil. Terutama sekali bagi masyarakat atau penggemar berat musik rakyat yang belum pernah sama sekali mengunjungi tempat tersebut.

Asumsi tersebut mungkin didasarkan karena begitu maraknya video-video aksi biduan erotis saat tampil di lapangan terbuka atau di tempat-tempat umum lain, bahkan ada yang berani bugil di sebuah acara hajatan pernikahan. Sehinga mereka berasumsi, kalau di lapangan atau tempat lain yang banyak ditonton khalayak umum saja ada yang begitu, apalagi di tempat-tempat tertutup seperti kafe misalnya.

Namun, sejauh pengalaman kami yang sudah puluhan tahun bergelut di dunia malam (tentunya hal itu berdasarkan kota di mana kami bermain di kafe, Jogja), pentas di kafe sebenarnya tidaklah berbeda dengan di tempat-tempat lain, seperti di lapangan, on air/off air di televisi, dan lain-lain. Ada yang berpenampilan wajar, sopan dan elegan ada juga penyanyi yang tampil sedikit vulgar (baik cara berpakaian ataupun goyangannya).

Jadi asumsi pentas di kafe penyanyi lebih erotis itu tidak selalu benar tapi juga tidak bisa dikatakan salah. Karena tidak semua dan juga tidak selalu biduan itu penampilannya akan lebih erotis dan bahkan berani bugil ketika membandingkannya dengan konser yang bisa disaksikan secara publik (lapangan, stadion, televisi dll).

Salam
Blog Dangdut Indonesia

Lagu Dangdut Pilihan Terlaris Tahun 2013

Setelah kami menyediakan daftar koleksi lagu Dangdut lawas dan koplo Mp3 lengkap, yang mayoritas masih berisi daftar lagu lawas, klasik dan original (sebelum lahir koplo), kali ini kami akan menyajikan daftar lagu Dangdut terlaris pilihan tahun 2013  baik dari hasil daur ulang tembang lawas yang diaransemen Dangdut koplo maupun lagu terbaru, baik dari genre campursari ataupun pop (tentunya hasil evaluasi tahun 2012 akhir hingga sekarang). Namun, kali ini saya hanya menyediakan daftar saja tanpa ada download mp3nya, karena memang fokusnya pada analisis atau opini tembang terlaris tahun ini versi penulis.

Mp3 Lagu Dangdut Pilihan Terlaris 2013
Sebenarnya pada awal Januari tahun lalu saya membuat topik yang hanya fokus tentang tembang dankdut terbaru 2012 (namun sayang terhapus), kali ini temanya agak sedikit berbeda meskipun judulnya agak mirip. Pada ulasan di tahun 2012, postingan lebih memfokuskan pada sepinya produktifitas untuk karya/ciptaan terbaru. Waktu itu, munculnya karya cipta baru sangatlah minim. Hanya beberapa saja, salah satunya adalah yang dipopulerkan oleh Ayu Ting Ting, Alamat  Palsu yang diluar dugaan sukses mendominasi seluruh pasar musik Indonesia secara umum.

Pasca meledaknya Alamat Palsu tersebut, sepengetahuan saya tidak ada lagi karya baru yang fenomenal. Memang tembang seperti Iwak Peyek juga sangat fenomenal dan sukses merebut simpati masyarakat, namun sayangnya banyak kontroversi yang muncul seputar tembang yang awalnya berbahasa Jawa ini. Kami juga kurang begitu tahu apakah Iwak Peyek juga terjual laris manis dalam bentuk vcd/kaset. Kami hanya tahu bahwa tembang tersebut memang sangat laku dan sering di tampilkan baik di layar kaca atau pertunjukkan/pentas di daerah-daerah. Begitu pula dengan Buka Sitik Joss yang juga membahana di seantero Indonesia. Meski awalnya banyak yang tidak tahu lagu tersebut, berkat aksi Goyang Cesar di salah satu televisi swasta nasional, tembang ini juga jadi populer sekarang.

Namun demikian, ada yang patut untuk kita apresiasi dan berbangga di sisi lain, imporisasi (baca:koploisasi) lagu-lagu dari aliran lain seperti Pop atau Band grup, turun drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Koploisasi lagu seperti Aku Bukan Bang Toyib, Kehilangan, Cari Jodoh, misalnya tidak terlalu dominan di tahun 2013 ini. Hal yang menjadi ukuran tentu saja dari beredarnya vcd bajakan pentas grup-grup Dangdut Koplo Jawa Timur yang tahun ini lebih memilih daur ulang tembang jadul ketimbang mengkoplokan tembang-tembang pop atau band grup. Ibarat kata seperti genre ini tak punya lagu saja....

Dengan daur ulang lagu lawas tersebut tentunya sangat bagus terutama buat para fans baru/pemula dan bagus pula untuk musik kita agar tetap eksis dan sebagai upaya untuk melestarikan genre yang merupakan kreasi asli bangsa.

Inilah beberapa lagu Dangdut pilihan terlaris tahun 2013 yang sering direquest penonton yang berasal dari tembang-tembang lama

1. Secawan Madu (Kristina)
2. Masa Lalu 1 (NN)
3. Selalu Rindu (Ine Cyntia)
4. Dua Kursi (Rita Sugiarto)
5. Kereta Malam (Elvi Sukaesih dipopulerkan Evie Tamala dengan iringan Dangdut Koplo)
6. CAKA (Cintai Aku Karena Allah)
7. Minyak Wangi (Ayu Ting-Ting)
8. Ada Rindu (Evie Tamala)
9. Tersisih (Rita Sugiarto)
10. Sasaran Emosi (Rita Sugiarto)
11. Aku Tak Butuh Cinta (Minawati Dewi)
12. Mendamba (Evie Tamala

Sementara yang menjadi pilihan terlaris yang berasal dari musik lain (bukan daur ulang tembang lawas):

1. Kesaktianmu
2. Jangan Bertengkar Lagi
3. Masa Lalu 2
4. Satu atau Dua
5. Tak Tunggu Balimu
6. Buka Sithik Jos
7. Jaluk Pegat
8. Ngamen Terakhir
9. Perawan Kalimantan
10. Iwak Peyek

Update (Juni-Desember) :
1. Oplosan
2. Wedi Karo Bojomu
3. Mendem Kangen
4. Asmara
5. Brondong Tua
6. Satu Jam Saja
7. Wedhus
8. Ngidam Penthol
9. CAKA (Cintai Aku Karena Allah)
10. Don't Worry
11. 1000 Alasan
12. Hitam Putih
13. Bang Jali

Itulah beberapa lagu Dangdut terlaris pilihan di 2013. Mungkin bagi pengunjung ada yang mau menambahkan...monggo...

Pentas Penyanyi Dangdut Digerayangi

video pentas 3 penyanyi Dangdut digerayangi sungguh bejad!


Munculnya video pentas 3 penyanyi Dangdut yang sedang diremas-remas dan digerayangi penonton ini tidak sengaja saya dapatkan di salah satu media streaming online semacam youtube, vimeo.com. Dalam video tersebut, 3 biduan tersebut seolah sudah tak punya rasa malu. Membuka auratnya di depan umum (terlebih anak-anak) dan juga mendatangi penonton (dalam hal ini tamu undangan sebuah hajat nikah) untuk "menyerahkan" tubuhnya diobok-obok.

Dalam video yang diunggah (ulang) oleh seorang user Vimeo di bawah ini, biduan-biduan melakukan aksi-aksi bejad di depan publik di sebuah acara pentas hajatan pernikahan. Ketiga biduan itu tidak hanya goyang vulgar di atas panggung, tapi juga berani mempertontonkan aurat kewanitaannya secara "sukarela". Lebih parahnya lagi, ketiga penyanyi Dangdut itu juga begitu gampangnya digerayangi bagian aurat kewanitaannya oleh tamu undangan yang hadir.

Aksi-aksi penyanyi Dangdut yang seolah menawarkan diri untuk digerayangi "anunya" oleh penonton dan direkam dalam video menggunakan kamera amatir seperti ponsel di bawah ini adalah salah satu bentuk pemerosotan moral yang disengaja kepada generasi mudah masa depan bangsa, karena terlihat banyak anak-anak masih di bawah umur yang juga ikut menyaksikan biduan bejad ini.

Yang saya tak habis pikir adalah, bagaimana bisa masyarakat tersebut seperti 'menghalalkan' dan memperbolehkan tontonan pentas Dangdut dengan menyuguhkan aksi (tidak hanya goyangan) biduan bejat yang sangat-sangat merusak moral dan melanggar tatanan norma masyarakat dan agama. Apakah hal tersebut memang sebuah kewajaran bagi warga di sekitar lokasi  kejadian tersebut?.

Sementara jika dilihat dari sudut pandang masyarakat budaya dan peradaban, munculnya video pentas penyanyi Dangdut digerayangi semacam ini bukanlah ciri khas bangsa Indonesia yang sangat menjunjung tinggi adat sopan santun. Selain anak-anak sebagai generasi penerus, kelakuan ketiga oknum biduan seronok itu sangat nyata menciderai "Dangdut".

Untuk membuktikan kebenaran video tersebut, silakan klik tautan ini ===>>>> VIDEO PENTAS PENYANYI DANGDUT DIGERAYANGI, BEJAD!! <<<<====

Ket: Maaf, karena situs Vimeo sudah diblokir oleh pemerintah, maka tidak bisa diakses.
Diberdayakan oleh Blogger.