Lagu Rhoma Ft Camelia Malik STF Nada-nada Rindu?

Adakah lagu duet Rhoma feat Camelia Malik original di film Nada-nada Rindu?. Bagi sobat sonetamania atau rhomania tentu tahu, bahwa tidak ada satu lagupun yang dinyanyikan dalam film tersebut berisi duet kedua maestro Dangdut Indonesia. Perlu diketahui, bahwa vokal penyanyi wanita asli yang terdapat dalam film yang diproduksi pada 1987 dan disutradarai oleh Muchlis Raya ini adalah Riza Umami, bukan Camelia Malik dan juga tidak ada lagu yang berjudul Nada-nada Rindu.

Meskipun dalam film STF Nada-nada Rindu tersebut tampak asli bahwa penyanyi dalam lagu-lagu yang didendangkan di film tersebut adalah Rhoma Irama dan Camelia Malik, akan tetapi pengisi vokal sebenarnya adalah Riza Umami, yang merupakan pasangan duet lagu bang haji setelah Rita Sugiarto. Beliau dalam hal ini hanya berperan sebagai bintang film, bukan penyanyi. Jadi hanya lypsing saja.

Sebenarnya hal itu bisa dimaklumi karena memang keduanya adalah penyanyi besar dan merupakan salah satu Diva Dangdut terbaik Indonesia. Sehingga banyak yang menilai kalau C. Maliklah yang menjadi penyanyi dalam lagu itu. Hal yang berbeda jika beliau bukan penyanyi, seperti Yati Octavia atau Rica Rachim sendiri yang juga melakukan banyak lypsing di lagu Rhoma dalam setiap film yang ia perankan. Jadi bagi yang belum tahu, hal itu sih wajar saja. Dan melalui blog ini saya coba berikan wawasan dan pengetahuan baru tentang hal ini.

Tapi ada satu komentar menggelitik yang terdapat dalam blog ini di posting semua koleksi Rhoma mp3, bahwa katanya blog ini tidak lengkap, karena tidak ada lagu Rhoma feat Camelia Malik yang berjudul Nada-nada Rindu...membaca komentar itu saya cuma bisa tertawa..ha..ha...Kalau featnya dalam bentuk lypsing memang tidak ada di blog ini, tapi kalau duetnya bersama penyanyi aslinya jelas ada dong...he..he

Baiklah, inilah sebenarnya isi lagu yang terdapat dalam film tersebut dimana bang haji feat Riza Umami bukan bersama si Ratu Jaipong, Camelia Malik.

  1. Dasi & Gincu (Rhoma ft Riza Umami)
  2. Deritamu Deritaku (Ft Riza Umami)
  3. Hatimu Hatiku (ft Riza Umami)
  4. Judi
  5. Jera
  6. Mera & Yu (feat Riza Umami)
  7. Roda Kehidupan
  8. Zukfikar
Note: Judi dan Hatimu Hatiku ada di dalam Soneta Volume 14.

Itulah posting hari ini berawal dari request inbox di facebook dan juga karena komentar seperti yang sudah saya katakan di atas. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan untuk yang bilang tidak lengkap khususnya lagunya bang haji.

Koleksi Lagu Rhoma Irama Tentang Cinta

Dari ratusan koleksi lagu bang haji Rhoma Irama, beberapa di antaranya berisi (lirik/syair) tentang cinta atau asmara, baik ciptaan beliau sendiri atau orang lain. Selain itu tembang-tembang percintaan yang bisa sobat download di bawah ini juga termasuk lagu duet (feat) beliau bareng Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto, Riza Umami, Noer Halimah dan Ida Royani.

Oiya, sekedar mengingatkan, mengapa saya tertarik memposting tentang hal ini, adalah karena dulu saya pernah membahas bahwa setidaknya semua koleksi Rhoma Irama berisi 10 fakta, yaitu tentang dakwah (religi/islami), Kesehatan, Olah Raga, Sosial, Budaya, Politik, tentang cinta dan asmara dan sebagainya. Jadi sangat erat hubungannya dan sebagai lanjutan posting tersebut lebih rinci lagi.

koleksi lagu rhoma irama yang berisi tentang cinta dan asmara


Meski sebenarnya bang haji telah menciptakan lagu yang berisi banyak hal dalam kehidupan, akan tetapi koleksi lagu yang berisi tentang cinta jarang sekali dipentaskan oleh Rhoma Irama, selama yang saya ketahui hingga saat ini. Beliau lebih suka mementaskan lagu-lagu yang bernilai dakwah (Islam) dan kritik (pemerintah) seperti Persatuan (Bersatulah), Badai Fitnah, Malapetaka, Nafsu Serakah, Badai Fitnah, Nyanyian Setan, Setetes Air Hina, Indonesia, Ghibah, Hari Berbangkit, Indonesia Satu, Mirasantika. Sementara hanya sedikit sekali tembang bertema asmara yang dipentaskan beliau dan Soneta Grupnya. Hingga saat ini saya baru mendengar beliau mementaskan Melody Cinta (2), Syahdu, Cuma Kamu, Gala-gala, Menunggu, Citra Cinta, Kata Pujangga, Malam Terakhir.

Sebenarnya saya (dan mungkin juga anda sonetamania/rhomania) ingin sekali (terutama ketika era 90an) mendengarkan secara live konser Rhoma Irama plus Soneta grup lagu yang bagus-bagus bertopik cinta seperti Nostalgia, Bimbang, Ani, Bunga Surga, Camelia, Bunga Desa (Raib), Primadona Desa, Beku, Cinta Segitiga, Langitpun Berduka dan masih banyak lagi yang ingin saya dengarkan langsung waktu itu (terutama kalau pas live TV).

Mungkin ada alasan tersendiri bagi beliau, mengapa jarang sekali mementaskan tembang-tembang beraroma asmara yang sebenarnya banyak yang bagus dan begitu menyentuh perasaan saat didengarkan, baik dari kualitas vokal bang haji, aransemen musik dan lirik itu sendiri.

Apa saja sih sebenarnya koleksi lagu Rhoma Irama tentang cinta selain yang sebagian sudah saya sebut di atas?, silakan simak dan sekaligus download format mp3nya baik yang solo ataupun duet/feat bareng Noer Halimah, Rita Sugiarto, Elvy Sukaesih, Riza Umami dan Ida Royani, dalam daftar acak di bawah ini
  1. Ani
  2. Cuma Kamu Feat Rita S
  3. Beku
  4. Primadona Desa
  5. Bunga Desa (Raib)
  6. Bunga Surga Feat Ida Royani
  7. Camelia
  8. Cinta Segitiga
  9. Bimbang
  10. Nostalgia
  11. Langitpun Turut Berduka
  12. Buah Duri Neraka
  13. Anjing dan Sampah
  14. Ku Sayang Padamu
  15. Air Mata Darah
  16. Kerudung Putih
  17. Bahtera Cinta Feat Riza Umami
  18. Pertemuan Feat Noer Halimah
  19. Mutiara Hidupku
  20. Gitar Tua
  21. Tak Dapat Tidur Feat Rita S
  22. Siapa Yang Punya Ft Rita S
  23. Dawai Asmara Feat Noer Halimah
  24. Terkesima Feat Riza Umami
  25. Pantun Cinta Feat Rita S
  26. Malang
  27. Misteri Cinta
  28. Cinta Abadi Feat Elvy S
  29. Cincin Kawin Feat Elvi S
  30. Tabir Kepalsuan
Sudah ya 30 aja sudah cukup he..he..nah kalau lagu tentang cinta yang sobat cari di atas tidak ada, sobat bisa cari sendiri di semua koleksi lagu-lagu Rhoma Irama yang lengkap yang sudah pernah saya posting di blog ini (tapi sepertinya hanya bisa didownload via laptop atau tabs karena filenya bukan berformat link, tapi iframe/embed).

Untuk tembang yang saya tebalkan di atas merupakan lagu favorit saya. Apa dan mengapa saya begitu memfavoritkan tembang tersebut? silakan download dan dengarkan (terutama bagi sobat yang belum tahu atau belum pernah mendengarkannya). Pokoknya bagus banget deh menurut penilaian saya...suaranya, aransemen musik dan syairnya begitu luar biasa pokoknya...

Sekian dulu bro posting saya hari ini, semoga terhibur dan sekaligus mendapatkan wawasan baru. See You Next Time...

Lagu-lagu Lawas Rhoma Irama Tapi Bukan Ciptaan Beliau

Lagu lawas Rhoma Irama seperti Tiada Berdaya, Kabar dan Dosa, Buatmu Afganistan, Anak Yang malang memang dipopulerkan oleh beliau dan diaransemen oleh Soneta Grup, tapi bukan ciptaan beliau. Saya juga baru tahu sejak beli kaset Album Renungkan, Kabar dan Dosa, dan Lomba Cipta tahun 86  dan LCLD sejabotabek 1979/1980, ketika saya masih duduk di bangku SMA kelas 1 (sekitar tahun 1994).

Saya sengaja posting tentang topik ini agar fans Dhangdut pendatang baru tahu (dan bisa juga untuk fans bang haji yang belum tahu), bahwa sebenarnya tidak semua laghu yang dinyanyikan oleh beliau merupakan ciptaannya sendiri, baik ketika sudah lahir Soneta Grup ataupun belum. Tembang seperti, Akulah Saudaramu, Cinta Pertama, Magdalena, Melodi Cintaku yang pernah saya posting di - bukan Koleksi New Pallapa -  adalah beberapa contoh koleksi lawas yang dinyanyikan oleh bang haji, tapi bukan merupakan ciptaan Rhoma Irama.

Agar lebih mudah, berikut rincian lagu lawas yang bukan karya cipta Rhoma Irama, baik sesudah atau sebelum lahirnya SONETA GRUP dan lahirnya album volume serie pertama yang berjudul Begadang I.

* PASCA SONETA GRUP & ALBUM BEGADANG I*

A. Lagu-lagu hasil Lomba Cipta

Koleksi ini merupakan hasil karya dari para pencipta dalam Lomba Cipta Dangdut (LCLD), baik diadakan di tingkat Nasional oleh PAMMI, atau bersifat lokal (dalam hal ini, Jabotabek).
  1. Anak Yang Malang - LCLD II tahun 1985/1986 - Fauzan B
  2. Kesesatan - LCLD tahun 1985/1986 - Cipt. Ugan Suganda
  3. Lago Buat Kawan - LCLD 1985/1986 - Cipt. Aziz Thalib
  4. Bunga Bunga Ganja - LCLD 1985/1986 - Hamdan ATT
  5. Langitpun Berduka - LCLD 1985/1986 - Alwi Hasan
  6. Ranta-rantai Derita - LCLD 1985/1986 - Hamdan ATT
  7. Mata Air dan Air Mata - LCLD 1985/1986 - Cipt. Aziz Thalib
  8. Tiada Berdaya - LCLD Sejabtabek tahun 1979/1980 - Cipt. Junaidi Sam
  9. Bangkitlah - LCLD Sejabotabek tahun 1979/1980 - Alam DS
  10. Bisnis - LCLD Sejabotabek th 1979/1980 - Cipt. Romli
  11. Kemarau - LCLD Sejabotabek tahun 1979/1980 - Cipt. Hamdan ATT
  12. Keruntuhan Cinta - LCLD Sejabotabek 1979/1980 - Cipt. Hamdan ATT
B. Album berjudul Kabar dan Dosa (tahun 1989 terdiri dari 10 tembang feat Noer Halimah), Prod. RHS Record
  1. Kabar dan Dosa Cipt. Z Muchtar
  2. Buatmu Afganistan Cipt. Husain Audah & A. Kadir Hasny
  3. Harta Cipt. - A. Kadir Hasny
  4. Firman Tuhan - Cipt. Z. Muhctar
  5. Renungkan Cipt. Husain Audah
Keterangan : di Album Kabar dan Dosa memang ada Renungkan, Harta dan Firman Tuhan. Sementara di Album Renungkan juga ada Renungkan itu sendiri, Firman Tuhan, Harta ditambah Kesesatan. Belum tambah lagi di Album Langitpun Berduka, ada judul-judul yang sama (dan tidak akan saya ulangi lagi untuk menuliskan tembang yang sama meski album berbeda, karena topiknya kurang tepat). Yang saya kurang mengerti adalah tembang Kabar & Dosa dan Buatmu Afganistan, apakah kedua tembang  lawas yang bukan ciptaan Rhoma ini bagian dari lomba cipta atau bukan. Tapi yang jelas, daftar tembang di atas digarap oleh beliau bersama Soneta Grup. Sedangkan tembang-tembang yang bukan merupakan karya asli beliau dan belum lahir Soneta Grup, ada di poin berikutnya di bawah ini.

*PRA SONETA GRUP  ALBUM BEGADANG I*

C. Lagu Lawas Rhoma Irama Pra-Soneta

Ada tembang yang merupakan ciptaan beliau sendiri saat masih bergabung dengan OM. Purnama, seperti Malam Gembira, Surat Terakhir, Kemana Dimana dan ada pula yang merupakan ciptaan orang lain, terutama pimpinan grup itu sendiri, Awab Abdullah.
  1. Cinta Pertama, Cipt. S.Shahab - Ada yang berpendapat Cipt. Awab Purnama
  2. Bungaku, Cipt. Awab H
  3. Jangan Berjudi Feat Elvy S, Cipt. Awab Abdullah
  4. Insan Yang Rugi, Cipt. S.Shahab
  5. Magdalena, Cipt. Awab Purnama
  6. Akulah Saudaramu, Cipt. Bahfen
  7. Membisu, Cipt. Abdullah
  8. Ke Binaria, Cipt. Bahfen
  9. Ke Pasar Minggu feat Elvy Sukaesih Cipt. M.Paris/N.Asdinur
  10. Nona Manis, Cipt. Bahfen
  11. Keluh Kesah, (S.Sahab/Awab H.)
  12. Usah Diganggu, (Cipt. Awab H)
  13. Derita (Cipt. Awab H)
  14. Anak Yatim Piyatu (S.Shahab/Muchsin)
  15. Melody Cintaku Cipt. Awab Abdullah
  16. Duka Dalam Cinta, Cipt. Awab Purnama
  17. Dll
D. Rhoma dalam Album Pop Bersama Band The Galaxies
  1. Nonton Cokek feat Inneke Kusumawati, Cipt. Mus. K.Wirja
  2. Arti Cinta , Cipt Gaffar Pakaja
  3. Pertama Berkenalan feat Inneke Kusumawati, Cipt. Jessy Wenas
  4. Pujaan Hati, Cipt Mus K.Wirja
  5. Angan-angan Saja feat Inneke Kusumawati, Cipt. Zakaria
  6. Hari Ini Tiada Cinta, Cipt. Jessy Wenas
  7. Hanya Engkau, Mus. K.Wirja
E. Album Pop bareng Zainal Combo
  1. Mohon Diri,  Cipt. Jessy Wenas
  2. Mabok Kepayang, feat Inneke Kusumawati, Cipt.Mus. K. Wirja
  3. Cinta Buta feat Inneke Kusumawati, Cipt. Weddhasmara
F. Bersama OM. Chandralleka (Pimp. Umar Alatas)
  1. Jelita Teruna feat Titing Jeny, Cipt. Umar Alatas
  2. Ingkar Janji, Cipt. Umar Alatas
G. Bersama OM. Sagita (Pimp. Marah Burdah)
  1. Akhir Jaman, Cipt. Salim
  2. Sebuah Mimpi, Cipt. Iqbal
  3. Malam Cemerlang Feat Wiwik Abidin, Cipt. Benny Muharram & Oma
H. Bersama OM. Pancaran Muda (Pimp. Zakaria)
  1. Di Dalam Bemo (cipt. Zakaria)
  2. Dia Juga Manusia (cipt. M. Faris & Oma Irama)
  3. Hadiah Ulang Tahun (cipt.Ilin Sumantri)
  4. Cincin Permata (cipt.Ilin Sumantri)
  5. Pedagang Kecil (cipt.Ilin Sumantri)
  6. Kisah Ayam Jantan (cipt.Malik Ibrahim)
  7. Burung Kesayangan (cipt. Zakaria)
  8. Dll
I. Bersama OM. Elsitara (Pimp. Ellya Khadam)
  1. Tukang Ramal feat Ellya Khadam (Cipt. M. Farris)
  2. Suratmu (Cipt. Oma & Khadam)
  3. Menang Lomba Joget feat Ellya Khadam (Cipt. Khadam)
  4. Bunga dan Doa feat Ellya Khadam (Cipt. Khadam)
  5. Hanya Satu Kupinta Feat E. Khadam (Cipt. M. Farris)
  6. Uang Belanja, feat Ellya Khadam, (Cipt. Iin Sumantri)
  7. Dll
J. Album Risalah Penyanyi, pengiring OM. Soneta
  1. Bila Terlaksana, Cipt. Ja'far Bilfas
  2. Satu Di Dunia, Cipt. A. Harris
Keterangan: Saya sendiri masih banyak yang bingung terkait penciptanya. Sebagai contoh, Akulah Saudaramu, ada yang menuliskan kalau koleksi ini ciptaan Bahfen, tapi ada pula yang menuliskan ciptaan bang haji, dan juga perbedaan pada tembang yang lain.

Selain itu, ada pula nama-nama yang masih tanda tanya untuk saya, antara Awab Abdullah, Awab Purnama, Awab H, dan Abdullah saja. Apakah itu satu orang atau berbeda. Mohon bagi yang lebih tahu dari saya untuk menginformasikannya secara valid. Salah satu contoh yang membuat bingung misalnya koleksi yang berjudul Insan Berjudi. Ada yang menuliskan Abdullah saja, sebagai pencipta, ada pula yang menuliskan Awab Purnama. Dan satu lagi, untuk penulisan nama ini juga membuat saya bingung, Bahfen dan Bahsen, mana yang benar?.

Itulah beberapa lagu lawas yang pernah dipopulerkan oleh Rhoma Irama tapi bukan merupakan ciptaannya sendiri, baik pra atau setelah Soneta lahir, baik tembang pop atau Dang-dut. Ternyata banyak juga tembang-tembang yang dinyanyikan oleh beliau tapi bukan ciptaannya. Itu saja saya kira belum semuanya. Namun demikian, yang saya masukkan di sini adalah tembang-tembang populer, jadi kalau nanti dirilis ulang atau didaur ulang, baik dalam bentuk rekaman berijin (legal dan berhak cipta) atau daur ulang yang biasanya dikoplo non legal dalam bentuk (album) VCD, oleh grup-grup Koplo, seperti New Pallapa yang sudah saya posting kemari, pengunjung setidaknya sudah tahu.

Ref daftar tembang & Pencipta dari Forsa Bogor

    Semua Lagu Rhoma Irama Lengkap dan Lebih Detail.

    Posting yang ingin saya share kali ini adalah tentang semua lagu Rhoma Irama lengkap, baik yang merupakan ciptaan beliau sendiri atau orang lain. Secara rincinya, semua lagu Dangdut lengkap yang dilantunkan oleh beliau terbagi dalam beberapa kategori, di mana setiap kategori akan ada penjelasan, keterangan dan info yang lebih detail sehingga bisa menambah wawasan baru bagi sobat. Pertama, lagu-lagu Rhoma yang ada dalam album series (volume) Soneta Grup yang berjumlah 16. Kedua, saat beliau masih tergabung dalam OM. Purnama, Pancaran Muda, Chandralekka dll. Ketiga, merupakan bagian dari Soneta grup tapi bukan merupakan album series (volume). Keempat, koleksi yang ada atau menjadi bagian dari sebuah film (Sound Track Film)

    Semua koleksi lagu Rhoma Irama lengkap yang bisa didownload gratis
    1. Album Soneta Grup Volume

    Untuk yang pertama adalah kumpulan lagu Rhoma Irama bersama Soneta Grup yang terdapat dalam album berkategori volume, mulai dari daftar lagu Soneta Volume 1 sampai dengan yang terakhir. Sekedar berbagi pengetahuan dan wawasan ringan saja, dalam album soneta volume 1-16 jumlah lagu secara keseluruhan ada 118. Namun dari total tersebut, yang dinyanyikan oleh beliau baik solo atau duetnya bersama Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto, Riza Umami, Miss Nandani dan Noer Halimah sebanyak 86 buah tembang saja, sisanya adalah dinyanyikan secara solo oleh Elvy, Rita, Miss Nandani, dan Noer Halimah. 

    2. Koleksi Non Soneta (OM. Purnama. Pancaran Muda, Sagita, Chandralekka, dll)

    Kategori yang kedua merupakan lagu-lagu yang merupakan koleksi Rhoma non Soneta. Jadi, perlu sobat ketahui, bahwa ternyata banyak sekali koleksi tembang yang pernah dinyanyikan bang haji ketika Soneta belum didirikan, baik yang merupakan ciptaan beliau sendiri ataupun bukan, baik yang solo atau duet. Kala itu, bang haji pernah tergabung dalam grup OM. Purnama, Chandralekka, Sagita, Pancaran Muda dan Naviri. Lagu yang cukup populer seperti Ke Binaria, Akulah Saudaramu, Menangis dan lainnya ternyata bukan koleksi Soneta.

    3. Koleksi Bersama Soneta Grup Tapi Non Album Volume

    Kategori ketiga ini adalah lagu yang dinyanyikan atau masih menjadi bagian dari Soneta Grup tapi tidak termasuk dalam album volume seperti yang saya sudah sebutkan di atas. Seperti misalnya Kiamat, Hari Berbangkit, Malam Terakhir, Pertemuan, Kegagalan Cinta, Gelandangan dan sebagainya.

    4. Lagu Dalam Soundtrack Film

    Kategori yang terakhir ini merupakan lagu-lagu bang haji yang terdapat dalam beberapa film yang pernah dibintanginya. Misalnya Cinta Segitiga, Siapa Yang Punya, Nasibku, Mama, Pengabdian, Bimbang, Syahdu, dan masih banyak yang lain. Dan juga sebagai bonus, ada beberapa koleksi lagu yang beraliran gambus seperti, Shalawat Badr, Lebaran, 5 Milyar, dan juga koleksi Pop saat beliau tergabung dalam Naviri Band, seperti Remaja dan Bulan, Tidak Sepertimu, Ulurkan Tangan.

    Nah, dari beberapa kategori di atas, saya kumpulkan menjadi satu dalam daftar semua lagu Rhoma Irama lengkap, berikut ini:
    1. 1001 Macam
    2. 135/200 Juta (Judul/Cover Album Soneta Vol. 6)
    3. 5 Milyar
    4. Adu Domba
    5. Air Mata dan Mata Air
    6. Air Mata Darah
    7. Aku dan Dia
    8. Akulah Saudaramu
    9. Ampunilah
    10. Anak Kera
    11. Anak Pertama
    12. Anak Yang Malang
    13. Ani
    14. Anjing dan Sampah
    15. Apa Salahku
    16. Api dan Lautan
    17. Awet Muda
    18. Ayah Kawin Lagi
    19. Azza
    20. Baca
    21. Badai Fitnah
    22. Baju Satu Kering di Badan
    23. Banyak Jalan Menuju Roma
    24. Bebas
    25. Begadang I (Judul/cover album Soneta Vol.1)
    26. Begadang II (Judul/cover album Soneta Vol.9)
    27. Beku
    28. Bencana
    29. Berpacaran
    30. Bersatulah/Persatuan
    31. Besok
    32. Biarkan Aku Pergi
    33. Bila Terlaksana
    34. Bimbang
    35. Bismillah
    36. Bisnis
    37. Boleh Saja
    38. Bosan
    39. Bul Bul
    40. Buah Duri Neraka
    41. Buatmu Afganistan
    42. Bujangan (Judul/cover album Soneta vol. 16)
    43. Bulan Bintang
    44. Bulan Purnama
    45. Bunga Desa (Raib)
    46. Bunga Nusa Indah
    47. Bunga-bunga Ganja
    48. Bungaku
    49. Buta Tuli
    50. Buta
    51. Camelia Versi Lawas
    52. Camelia
    53. Cane
    54. Celana Komprang & Rok Mini
    55. Cinta Buta
    56. Cinta Pertama
    57. Cinta Segitiga
    58. Citra Cinta
    59. Darah Muda (Judul Album Soneta Vol.4)
    60. Dendam
    61. Derita
    62. Derita Di Balik Tawa
    63. Dewa Amor
    64. Dilarang Melarang
    65. Duka Dalam Cinta
    66. Dunia
    67. Emansipasi Wanita (Judul/Cover Album Soneta Volume 13)
    68. Enggak Sanggup
    69. Engkau
    70. Euphoria
    71. Fakkir
    72. Firman Tuhan
    73. Fitnah Derita
    74. Gala-gala
    75. Gali Lobang Tutup Lobang (Judul Album Soneta Vol.15)
    76. Garis Pemisah
    77. Gelandangan
    78. Gembala 
    79. Generasi Muda
    80. Ghibah
    81. Gitar Tua
    82. Gulali
    83. Habis Gelap Terbitlah Terang
    84. Haji
    85. Hak Azazi
    86. Hamba Nafsu
    87. Harga Diri
    88. Hari Berbangkit
    89. Harta
    90. Hmm..mm..Sedap
    91. Hubungan
    92. Ibu Kota
    93. Indonesia (Judul/Cover album Soneta Vol. 11)
    94. Ingkar
    95. Insan Yang Rugi
    96. Insya Allah
    97. Jaga Diri
    98. Jakarta
    99. Jana-jana
    100. Jangan Berjudi
    101. Jangan Jangan
    102. Jangan Malu Malu
    103. Jangan Mencintaiku
    104. Jangan Menghayal
    105. Jatuh Cinta
    106. Judi (Judul/Cover album Soneta Vol.14)
    107. Jeritan Hati
    108. Kabar dan Dosa
    109. Kata Pujangga
    110. Kawula Muda
    111. Kaya Hati
    112. Kegagalan Cinta
    113. Kegersangan Cinta
    114. Kehilangan Tongkat
    115. Kehilangan
    116. Kekasih
    117. Kelana I
    118. Kelana II
    119. Kelana III
    120. Kemana Dimana
    121. Kemarau
    122. Kematian
    123. Kenangan Indah
    124. Keramat
    125. Keroncong Melayu
    126. Kerudung Putih
    127. Keruntuhan Cinta
    128. Kesesatan
    129. Kiamat
    130. Kisah Di Bulan Juni
    131. Kita Adalah Satu
    132. Kutunggu
    133. Kuraca
    134. Ku Sayang Padamu
    135. Lailaahaillallah
    136. Lagi-lagi Cinta
    137. Lagu Kenangan
    138. Lain Lubuk Lain Kepala
    139. Langitpun Berduka
    140. Lapar
    141. Lari Pagi
    142. Lebaran
    143. Lelaki
    144. Lembah Hitam
    145. Lembur Kuring
    146. Lidah
    147. Lima
    148. Lingkaran Setan
    149. Malam Minggu
    150. Malang
    151. Malapetaka
    152. Mama
    153. Manis
    154. Mardatillah
    155. Marilah Sayang
    156. Masa Depan
    157. Masya Allah
    158. Melodi Cinta I
    159. Melodi Cinta II
    160. Membisu
    161. Menangis
    162. Menggapai Matahari
    163. Meratap
    164. Mirasantika
    165. Misteri Cinta
    166. Modern
    167. Murni Sejati
    168. Musafir
    169. Musibah
    170. Musik (Judul/cover album Soneta Vol.5)
    171. Mutiara Hidupku
    172. Nafsu Serakah
    173. Narapidana
    174. Narkoba
    175. Nasibku
    176. Nilai Sehat
    177. Nostaliga
    178. Nyanyian Setan
    179. Pantai Bestgi
    180. Pantun Pinuntun
    181. Patah Hati
    182. Pedih
    183. Pelangi
    184. Pemarah
    185. Pembaharuan
    186. Pemburu
    187. Pemilu
    188. Penasaran (Judul/cover album Soneta Vol. 2)
    189. Pengabdian
    190. Pengangguran
    191. Pengemis Buta
    192. Pengorbanan
    193. Perbedaan
    194. Perjuangan dan Doa
    195. Persaingan
    196. Persetan
    197. Pertemuan
    198. Pesta Pasti Berakhir
    199. Pintaku
    200. Primadona Desa
    201. Puja
    202. Qur’an dan Koran
    203. Rana Duka
    204. Rantai-rantai Derita
    205. Reformasi
    206. Remaja dan Bulan
    207. Remaja
    208. Renungan Budi
    209. Renungkanlah
    210. Risalah Penyanyi
    211. Roda Kehidupan
    212. Romantika
    213. Rupiah (Judul/Cover Album Soneta Volume 3)
    214. Sahabat (Judul/Cover Album Soneta Volume 10)
    215. Sahar Tallail
    216. Salam Rindu
    217. Saleha
    218. Sama Saja
    219. Santai (Judul/Cover Album Soneta Volume 7)
    220. Satu Di Dunia
    221. Sebujur Bangkai
    222. Sedekah
    223. Semanis Madu
    224. Sembilan Bulan
    225. Seni
    226. Setan Pasti Kalah
    227. Setetes Air Hina (Judul/Cover album Soneta Vol.12)
    228. Shalawat Badar
    229. Sifana
    230. Sohibah
    231. Stop
    232. Stress
    233. Sumbangan
    234. Surat Terakhir Lawas
    235. Surat Terakhir Baru
    236. Suratmu
    237. Tabir Kepalsuan
    238. Tahi Lalat
    239. Tak Berdaya
    240. Tak Tega
    241. Takkan Lagi
    242. Tanamor
    243. Taqwa
    244. Teman
    245. Tepuk Nyamuk
    246. Terajana
    247. Terpaksa
    248. Terserah Kita
    249. Tersesat
    250. Terus Berpacu
    251. Tiada Lagi
    252. Tidak Sendiri
    253. Tidak Sepertimu
    254. Tiga Bencana
    255. Tung Keripit
    256. Uang
    257. Viva Dangdhut
    258. Wahai Pesona
    259. Wamo Kename
    260. Wulidal Habib
    261. Ya Le Le
    262. Yang
    263. Yatim Piatu
    264. Yatim Piatu Tiada Ayah Bunda
    265. Zulfikar
    B. Duet
    1. Ada Udang Di Balik Batu
    2. Aduhai
    3. Ajojing
    4. Aneh Tapi Nyata
    5. Apa Kabar
    6. Asam Garam
    7. Bahtera Cinta
    8. Banyak Utang
    9. Berbulan Madu
    10. Berdendang
    11. Bunga Surga Ft Elvie
    12. Bunga Surga ft Rita
    13. Cape
    14. Cari Kerja
    15. Cincin Kawin
    16. Cinta Abadi
    17. Cinta Buta
    18. Colak-colek
    19. Cuma Kamu
    20. Dag Dig Dug
    21. Darah Tinggi
    22. Dasi dan Gincu
    23. Dawai Asmara
    24. Deritaku Deritamu
    25. Di Tepi Pantai
    26. Do Mi Sol
    27. Dua Tambah Tiga
    28. Hampir Saja
    29. Haram
    30. Hatimu Hatiku
    31. Hayo
    32. Hello-hello
    33. Hidung Belang 
    34. Istri Yang Setia
    35. Isyarat Cinta
    36. Jamilah
    37. Janda Kembang
    38. Jangan Berjudi
    39. Joget
    40. Kampungan
    41. Kandungan
    42. Kau Kutanggung
    43. Kawin Lari
    44. Ke Binaria
    45. Ke Monas
    46. Ke Pasar Minggu
    47. Kerinduan
    48. Malam Cemerlang
    49. Malam Terakhir Ft Elvie S
    50. Malam Terakhir ft Rita S
    51. Mandul
    52. Menunggu
    53. Mera dan Yu
    54. Mini Midi Mixi
    55. Musim Semi
    56. Nggak Kedip-kedip
    57. Pacar Yang Baru
    58. Pantun Cinta Ft Elvie
    59. Pantun Cinta Ft Rita Sugiarto
    60. Pertemuan
    61. Piano
    62. Pucuk Dicinta
    63. Puing-puing
    64. Radha & Kishan
    65. Rama & Shinta
    66. Rambate Rata Hayo (Feat Elvy)
    67. Rambate Rata Hayo (Feat Rita)
    68. Rindu (feat Elvy)
    69. Rujuk
    70. Sampai Pagi
    71. Santai
    72. Satu Antara Dua
    73. Sawan Kam Hina
    74. Siapa Yang Punya
    75. Suratan
    76. Syalala
    77. Syahdu
    78. Tak Dapat Tidur
    79. Tak Sendiri
    80. Tak Terduga
    81. Terharu
    82. Terkesima
    83. Ulurkan Tangan
    84. Yun Diayun

    Itulah koleksi semua lagu Rhoma Irama lengkap yang sudah saya rinci per kategori. Semoga menambah wawasan baru bagi sobat, terutama yang belum tahu secara detail koleksi beliau. Untuk membuktikan kebenaran judul lagu yang sudah saya tulis tersebut dalam daftar tersebut (bukan sekedar asal ngarang judul saja), saya akan berikan juga link downloadnya dalam format mp3. Ini saya lakukan agar sobat bisa membuktikan sendiri dan mencocokkan kebenaran judul lagu yang sudah saya tulis daftarnya di atas.



    Semoga dengan saya sertakan link download di atas, sobat tidak terkecoh dengan apa yang sudah saya tulis dalam daftar sebanyak di atas. Selain itu juga bisa menambah pengetahuan bagi Dang-duter pendatang baru yang sebelumnya tidak tahu atau tidak sadar bahwa apa yang pernah mereka dengarkan, apa yang mereka nyanyikan ternyata koleksi bang haji. Agar tidak ada kejadian seperti yang sudah saya ceritakan di post sebelumnya "kejadian lucu di kafe dankdut", yang menganggap kalau lagu yang berjudul Kehilangan itu koleksinya Brodin (penyanyi grup lokal Jawa Timuran).

    PEMBERITAHUAN PENTING

    Untuk sementara ini hanya baru bisa didownload melalui PC, Komputer/Laptop dan juga tab atau sebagian ponsel android yang support iframe. Untuk pengguna ponsel cerdas dan menengah belum bisa. Mungkin lain kali akan saya buatkan link satu persatu khusus pengguna ponsel. Terimakasih

    Kumpulan Daftar Lagu Rhoma Non-Soneta

    Kumpulan lagu Rhoma Irama non Soneta atau sebelum Soneta Grup

    Posting daftar lagu Rhoma Irama non-Soneta sengaja saya share di sini hanya untuk berbagi wawasan dan pengetahuan saja, karena mungkin banyak yang belum tahu (kecuali soneta mania atau fans berat bang haji). Jadi, tidak ada link download dalam daftar lagu Rhoma yang ada di bagian bawah ini.

    Sebelum mendirikan Soneta Grup atau OM. Soneta, ternyata Oma (nama asli jadul), dulu pernah bergabung dengan OM. Purnama pimp. Awab Abdullah, OM.Omega pimpinan Ruston Nawawi, Candraleka, Elsitara, Pancaran Muda, Sagita dan juga Zainal Combo Band, Band Tornado, Varia Irama Melody, Indraprasta, dan Naviri Grup.

    Banyak sekali lagu-lagu populer yang pernah ia nyanyikan bersama beberapa Orkes Melayu tersebut di atas yang sebelumnya orang mengira itu bagian dari album koleksi Soneta. Hal ini yang juga terjadi pada saya. Lagu seperti Akulah Saudaramu, Melody Cinta I, Ke Binaria yang cukup familiar di telinga pecinta Dangdut non-pendatang baru (fans fanatik), ternyata bukan koleksi bersama Soneta Grup, melainkan OM.Purnama. Itulah mengapa saya perlu berbagi kepada sobat-sobat semua tanpa terkcuali, untuk sekedar menambah sedikit wawasan, penting atau tidak itu tergantung bagaimana sobat menilainya, karena bagi saya ini cukup penting sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada para seniman-seniman di masa lampau yang begitu gigih berjuang dalam membangun Dangdut. Selain itu, kita juga jadi tahu, kalau beberapa orkes melayu yang sudah saya sebut di atas, turut berperan serta dalam mengembangkan karir seseorang yang dulunya tidak dikenal sampai pada akhirnya mendapat gelar tidak resmi dari masyarakat Indonesia sebagai sang Raja Dangdut.

    A. Daftar Lagu Rhoma Bersama OM. Purnama

    1. Aku Saudaramu
    2. Anak Pertama
    3. Ayah Kawin Lagi 
    4. Baju Satu Kering Di Badan
    5. Fitnah (Derita)
    6. Jamilah
    7. Kenangan Indah
    8. Ke Binaria
    9. Ke Mana Di Mana
    10. Ke Taman Bunga
    11. Kunanti
    12. Lupakan 
    13. Malam Gembira
    14. Melody Cinta
    15. Membisu
    16. Menangis
    17. Meratap
    18. Pacar Yang Baru
    19. Pasar Minggu
    20. Renungan Budi
    21. Rindu
    22. Seraut Wajah
    23. Surat Terakhir
    24. Yatim Piatu Tiada Ayah Bunda

    B. Daftar Lagu Rhoma Bersama OM. Candralekka (Pim. Umar Alatas)

    1. Bila Masanya
    2. Bersyukurlah
    3. Derita Tiada Akhir
    4. Djanggo
    5. Kerelaan
    6. Mini Midi Maxi
    7. Pelita Hidup
    8. Sabar Menanti
    9. Semanis Madu
    10. Tergoda
    11. Wanita

    C. Daftar Lagu Rhoma Dalam OM. Elsitara

    1. Peristiwa Malam Pertama
    2. Sim Salabim

    D. OM. Pancaran Muda pimpinan. Zakaria

    1. Dia Juga Manusia
    2. Pintaku

    E. OM. Sagita pimp. Marah Burdah

    1. Akhir Jaman
    2. Jangan Rahasiakan
    3. Sebuah Mimpi
    4. Anaknya Lima
    5. Bertamu
    6. Musibah
    7. Malam Cemerlang

    Itulah beberapa lagu Rhoma yang berhasil saya himpun hasil browsing ke sana ke mari. Sayangnya, cukup susah juga memastikan apakah sebuah lagu tersebut masuk dalam orkes melayu ini atau itu, karena antara satu sumber dengan yang lain berbeda. Sebagai contoh saja misalnya, lagu Malam Cemerlang dan Musibah, sebagian ada yang mendatanya sebagai koleksi OM. Sagita, ada pula OM.Purnama, begitu pula pada lagu-lagu lain. Dalam hal ini, sumber terbanyaklah yang akan saya jadikan data daftar lagu Rhoma non Soneta.

    Hal tersebut juga sebenarnya tidak terjadi pada pendataan lagu bang haji saja, karena sebelum ini saya juga mendata beberapa daftar download agu Elvy Sukaesih bersama OM. Purnama dan Omega, di mana banyak sekali sumber yang berbeda dalam mendata lagu-lagunya. Contoh lagu Mini Midi Maxi, ada yang mendatanya sebagai koleksi dari Purnama, ada juga yang memasukkanya ke Omega dan  Candraleka. Intinya, daftar lagu yang sudah saya buat di atas, bukan merupakan lagu Rhoma bersama Soneta Grup.

    Kisah Dan Lagu-lagu Album Soneta Vol. 5-8

    Kisah dan Lagu-lagu dalam Album Soneta Vol.5-8

    Sebagai kelanjutan dari kisah, info serta daftar lagu dalam album Soneta Vol. 1-4, di mana ada berbagai gejolak yang menimpa dalam peluncuran album tersebut, kali ini saya juga akan sajikan lagu-lagu dalam album soneta vol. 5-8 disertai berbagai kisah, gejolak atau kejadian nyata, dan info-info lainnya berkaitan dengan album tersebut.

    1. Album Soneta Vol. 5 (1977)

    a. Kisah dan Sejarah

    Perbedaan prinsip antara personel mulai terjadi dalam penggarapan atau peluncuran album yang berjudul MUSIK ini. Adalah Herman (Bass) dan Kadir (Gendang) yang memiliki perbedaan tersebut. Namun, saya sendiri kurang mendapat informasi yang jelas berkenaan perbedaan prinsip tersebut. Yang jelas, munculnya perbedaan itu, kedua personil tersebut mengundurkan diri dari grup setelah launching album kelima ini.


    Setelah berpisah dengan grup pimpinan Bang Haji dalam beberapa tahun, Herman akhirnya kembali lagi ke Sonetagrup pada tahun 2003 menggantikan Hj. Popong yang sakit keras. Hak kontrak masih dihandle oleh PT. Yukawi

    b. Daftar Lagu

    1. Musik (Rhoma)
    2. Hitam (Rita)
    3. Lapar (Rhoma)
    4. Joget (Duet Rhoma + Rita)
    5. Masya Allah (Rhoma)
    6. Pasangan (Rita)
    7. Kandungan (Duet Rhoma + Rita)
    8. Nyanyian Setan (Rhoma)
    9. Kunang-kunang (Rita)

    2. Album Soneta Volume 6 (1978)

    a. Kisah dan Sejarah

    Peluncuran album yang diberi judul 135 Juta ini adalah awal karir dari pemain gendang baru H. Afif yang menggantikan posisi Kadir setelah mengundurkan diri dari grup ini bahkan hingga saat ini. Sekedar info ringan, H. Afif sebelumnya adalah salah satu personel dari grup rock asal Surabaya, GAFIYAS. Meski judulnya 135 Juta, namun lagu ini sering berubah-rubah judul disesuaikan dengan data jumlah penduduk Indonesia. Dan mungkin ini adalah satu-satunya lagu bang haji yang judulnya tidak konsisten..he..he..

    b. Daftar Lagu

    1. 135 Juta (Rhoma)
    2. Ajojing (Duet Rhoma + Rita)
    3. Cup-cup (Rita S)
    4. Ani (Rhoma)
    5. Lidah (Rhoma)
    6. Cinta Segitiga (Rita S)
    7. Pemarah (Rhoma)
    8. Bunga Surga (Rhoma + Ida Royani)
    9. Lukaku (Rita Sugiarto)

    c. Info Tambahan

    Khusus untuk lagu yang berjudul Bunga Surga, pasangan duetnya bukan Rita Sugiarto melainkan Ida Royani. Hingga saat ini saya belum mendapatkan keterangan sebenarnya mengapa dalam album tersebut ada nama Ida Royani.


    3. Album Soneta Vol. 7 (1979)

    a. Kisah dan Sejarah 

    Tidak ada kejadian atau gejolak yang melanda dalam penggarapan atau peluncuran albom ini, namun saya pernah mendapatkan info kalau Bang Haji menyebut album yang berjudul SANTAI ini dengan funky Dangdut. Sayapun sepakat dengan bang haji, aransemen musik yang unik dalam lagu SANTAI ini menjadi pembeda. Di awali dengan petikan solo bass yang sederhana namun menjadi ciri khas yang mudah diingat kemudian dilanjutkan dengan ryhtm guitar bersuara cekuwek-cekuwek (fotwah) inilah yang membuat lagu ini disukai juga oleh seniman lain seperti Indra Lesmana, GIGI (pernah dibawakan saat tour di Amerika) dan Slank saat konser sepanggung dengan Soneta di Sidoarjo.

    b. Daftar Lagu

    1. Santai (Duet Rhoma + Rita)
    2. Keramat (Rhoma)
    3. Teman Biasa (Rita)
    4. Kekasih (Rhoma)
    5. Do Mi Sol (Duet Rhoma + Rita)
    6. Bahasa Isyarat (Rita S)
    7. Banyak Jalan Menuju Roma (Rhoma)
    8. Bercanda (Rita Sugiarto)

    c. Info Tambahan

    Pemegang hak kontrak pada album ketujuh ini tidak lagi dihandle oleh PT. Yukawi, namun sudah berpindah tangan ke Naviri. Saya belum mengetahui atau mendapatkan keterangan berkaitan dengan perpindahan hak kontrak ini.

    4. Album Soneta Volume 8 (1980)

    a. Kisah dan Sejarah

    Album yang berjudul Hak Asasi ini awal 'peperangan' Rhoma Irama dengan pemerintah. Entah apa sebabnya, yang jelas album ini diharamkan oleh pemerintah Orde Baru untuk ditayangkan di TVRI, satu-satunya televisi Indonesia saat itu. Tapi ada yang berpendapat kalau pengharaman itu lantaran Bang Haji yang tergabung dalam politik praktis (PPP) saat itu berhasil mengalahkan Golkar di wilayah DKI. Tapi saya masih sangsi dengan pendapat tersebut, karena tahun 1980 bukan tahun untuk Pemilu Indonesia. Mungkin lebih masuk akal kalau dalam lagu Hak Asasi terdapat syair yang intinya menjunjung tinggi kebebasan berbicara, berkarya yang secara tidak langsung mengkiritik atau menyindir pemerintah Orde Baru dalam penegakkan demokrasi saat itu.

    b. Daftar Lagu

    1. Hak Azazi (Rhoma)
    2. Cape (Duet Rhoma + Rita)
    3. Buta (Rhoma)
    4. Mati Aku (Rita)
    5. Ingkar (Rhoma)
    6. Percuma (Rita S)
    7. Kuraca (Rhoma)
    8. Ada Udang Di Balik Batu (Duet Rhoma & Rita Sugiarto)

    c. Info Tambahan

    Setelah pada album sebelumnya, pemegang hak kontrak berpindah tangan ke Naviri, di album ini Yukawi kembali menjadi pemegang sah hak kontrak.

     UPDATE : Untuk download versi mp3, silakan klik Koleksi Soneta Volume 1-16 lengkap

    Daftar Lagu Album Soneta Volume 1 - 4

    Album Soneta vol 1-4 Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto.

    Seperti sudah saya singgung di posting kehebatan Lagu Begadang bahwa sejak 1973, Soneta Group pimpinan si Raja Dangdut Rhoma Irama telah meluncurkan album volume series sebanyak 16 buah. Untuk kali ini baru akan saya sajikan daftar lagu Album Soneta vol. 1-4 terlebih dahulu. Selain daftar, saya juga akan berikan sedikit ulasan, cerita, atau info menarik per masing-masing albumnya.

    1. Daftar Lagu Soneta Vol.1 (Begadang) 1973

    1. Begadang
    2. Sengaja ^
    3. Sampai Pagi *
    4. Tung Keripit
    5. Cinta Pertama ^
    6. Kampungan *
    7. Yale Le
    8. Tak Tega
    9. Sedingin Salju ^
    10. Sya La La *
    Keterangan : Rhoma menyanyikan 4 buah lagu (Begadang, Tung Keripit, Tak Tega dan Yale Le), Elvy Sukaesih 3 lagu yaitu Sengaja, Cinta Pertama dan Sedingin Salju, sementara untuk Sampai Pagi, Kampungan dan Sya La La adalah duet. Hak cipta dipegang oleh PT. Yukawi.

      2. Soneta Vol. 2 (Penasaran) 1974

      1. Penasaran
      2. Kejam (Suami Yang Kejam) ^
      3. Kelana
      4. Asam Garam *
      5. Engkau
      6. Kubawa ^
      7. Gembala
      8. Rujuk *
      9. Teman
      10. Satu Antara Dua *
      Keterangan : Rhoma menyanyikan 5 buah lagu (Penasaran, Kelana 3, Engkau, Gembala dan Teman), Elvy Sukaesih hanya 2 tembang saja yaitu Kejam atau Suami Yang Kejam dan Kubawa. Dan lagu duetnya adalah Asam Garam, Rujuk dan Satu Antara Dua. Hak kontrak masih dalam genggaman PT. Yukawi

        3. Soneta Vol. 3 (Rupiah) 1975

        1. Rupiah
        2. Birahi ^
        3. Beku
        4. Rambate Rata Hayo *
        5. Datang Untuk Pergi ^
        6. Dendam
        7. Asal Sombong ^
        8. Air Mata Darah
        9. Hello-hello *
        10. Mengapa Merana ^
        Keterangan: Bang Haji melantunkan 4 buah tembang yaitu Rupiah, Beku, Dendam dan Air Mata Darah. Sementara Si Ratu juga menyanyikan 4 buah tembang yaitu Birahi, Datang Untuk Pergi, Asal Sombong dan Mengapa Merana. Album ini merupakan karir terakhir dari Elvy bersama grup ini setelah ada perseteruan antara PT. Yukawi dengan Remaco yang sama-sama mengklaim punya hak kontrak atas peluncuran album ini. Elvy kemudian memilih bersolo karir di bawah Remaco.

          4. Soneta Vol. 4 (Darah Muda) 1976

          1. Darah Muda
          2. Apa Kabar *
          3. Kematian
          4. Biduan ^^
          5. Cuma Kamu *
          6. Awet Muda
          7. Dilarang Melarang
          8. Pria Idaman ^^
          9. Api dan Lautan 
          Keterangan: Pasca keluarnya Elvy dari Soneta, Rita Sugiarto kemudian ditunjuk menjadi pengganti pasangan  duet dalam album tersebut. Dan ini juga awal karir profesional Rita bersama grup Dangdut ter-abadi di Indonesia ini di usianya yang masih cukup muda. Dalam album tersebut, si Raden Haji Oma Irama melantunkan 4 buah lagu (Darah Muda, Kematian, Awet Muda, Dilarang Melarang dan Api & Lautan), sementara debut Rita bersama grup ini baru melantunkan 2 buah tembang saja yaitu Biduan dan Pria Idaman. lagu Duet Rita Sugiarto & Rhoma  Irama adalah Apa Kabar, dan Cuma Kamu.

          UPDATE : Untuk download versi mp3, silakan klik Koleksi Soneta Volume 1-16 lengkap

          5 Nama Wanita Yang Selalu Disebut Rhoma [Fakta]

           Ani, adalah sebuah judul lagu yang selalu diucapkan Rhoma
          Mungkin banyak yang belum tahu siapa saja perempuan yang menghebohkan dalam sejarah atau cerita cinta sang Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama. Tak pernah berita ini diekspos media layaknya berita yang juga menggemparkan masyarakat Indonesia, ketika pada tanggal 2 Agustus 2005 Rhoma Irama mengumumkan telah menikah siri dengan Angel Lelga pada 6 Maret 2003 (sumber: Wikipedia). Yang jelas bukan istrinya yang sekarang, Rica Rachim atau mantan istrinya Veronica di antara 5 nama wanita yang selalu disebut oleh ketua PAMMI ini.


          5 wanita tersebut adalah, Ani, Camelia, Chane, Ida dan Rika. Ani adalah sebuah judul lagu Rhoma Irama yang cukup terkenal terutama bagi fans berat bang haji atau sonetamania dan hingga saat ini masih sering kita dengarkan dan dipentaskan baik off air atau on air. Lagu Ani juga pernah menjadi salah satu soundtrack film Penasaran tahun 1976. Sedangkan Ida tersebut dalam sebuah lagu yang berjudul "Rhoma dan Ida" dan juga masuk dalam film Raja Dangdut tahun 1978. Untuk Chane, mungkin banyak penggemar Dangdut umum/baru yang belum tahu (kecuali fans berat Rhoma seperti saya) tentang tembang tersebut, silakan cari di google . Sedangkan Rika tersebut dalam sebuah lagu asli Rhoma Irama yang berjudul "Tak Dapat Tidur" dan terdapat dalam film Cinta Segi Tiga tahun 1979 .Camelia juga merupakan bagian dari lagu bang haji yang terselip juga dalam film CAMELIA tahun 1979. Sementara maksud dari cinta segitiga yang terjadi dalam kisah cinta bang haji adalah antara Ani dan Rika yang tersebut dalam sebuah lagu yang berjudul BIMBANG yang juga disoundtrackfilmkan dalam judul Sebuah Pengorbanan (1982).

          Itulah sekilas cerita tentang 5 nama wanita selalu disebut Rhoma dalam beberapa buah tembang koleksinya.

          Iwan Fals: Lagu Begadang Setara Dengan Indonesia Raya

          Iwan Fals menilai Lagu Begadang setara dengan Indonesia Raya

          Pernyataan Iwan Fals terhadap lagu Begadang setara (nilainya sama dengan) Indonesia Raya tersebut saya dapatkan dari kutipan sebuah buku yang berjudul Biografi Rhoma Irama "Satria Bergitar" yang ditulis oleh Kartoyo DS dan Uki Bayu Sejati, diterbitkan oleh PT. Limo Pandowo KaryaIndo.

          Sebelum saya membaca kutipan dari buku tersebut, saya sendiripun sebenarnya pernah mendengar ucapan tersebut langsung dari bang Iwan saat dulu masih sering bertemu dalam tour kolaborasi religi bersama Ki Ageng Ganjur, terutama di saat jeda latihan bersama.

          Dalam kutipan buku yang akan kembali saya tulis di bawah ini, terselip kalimat yang bermakna lagu Begadang nilainya sama dengan lagu kebangsaan kita seperti Indonesia Raya, Padamu Negeri dan sebagainya. Dan inilah pengakuan bang Iwan Fals atas kehebatan Lagu Begadang Rhoma Irama dan juga pengkauan beliau terhadap Rhoma sendiri.
          " Saya ngga kenal dekat dengan Rhoma, tapi tahu dari media massa saja. Biarpun begitu saya punya pendapat, sebagai musisi Rhoma dicatat dalam peta musik Indonesia. Dari saya belum main musik dia sudah terkenal. Dia main musik bukan di Indonesia saja, tapi sudah sampai ke Jepang, Malaysia, Singapura, Brunei, Philiphina dan negara lain. Kemudian dia sukses mengatur rumah-tangga groupnya, sampai sekarang masih bergairah, dan dia juga berdakwah. Jalur musik yang dipilih Rhoma menurut saya tepat, apalagi sebagai media dakwah. Saya suka melihat teman lagi dengerin lagu Rhoma kelihatannya asyik sekali. Yang membuat asyik itu kan dakwahnya, tapi soal dangdutnya sendiri juga menarik. Rhoma bisa membuat lagu yang memang asyik untuk didengar orang dan masuk akal. Tidak seperti lagu-lagu dangdut lain yang pukulannya cuma begitu-begitu saja, sekalipun misalnya peralatannya ditambah.

          Sosok Rhoma sendiri, menurut saya kelihatannya cukup berwibawa. Ya, memang Rhoma memang harus seperti itu, dia tidak boleh cengengesan dan itu juga untuk menjaga wibawanya. Yang jelas Rhoma itu orangnya bebas stress. Dalam melodi dan syairnya itu sudah ada. Kelihatannya dia memang begitu. Sebagai manusia kita akan tersentuh oleh lagu-lagu dakwahya itu. Buat sementara orang, memang bukan hal baru, tapi secara mayoritas bisa dikatakan baru.
          Rhoma memang asyik. Dia itu darah musik Indonesia. Saya juga ingat betul lagunya yang berjudul Begadang. Lagu itu menurut saya nilainya sama dengan nilai lagu kebangsaan kita seperti Indonesia Raya, Padamu Negeri dan sebagainya. Bedanya lagu kebangsaan kita kan ada niatan dan dorongan, artinya ada lembaga yang mendorongnya, sementara lagu begadang kan tidak. Cuma bedanya lagu begadang tidak dilembagakan saja. Dan saya setuju kalau perjalanan hidup Rhoma dibukukan, itu betul.
          Sampai saat ini saya belum pernah ketemu Rhoma. Tapi menurut saya, orang mau nonton pertunjukkannya sampai bertahun-tahun bertahan jelas ada alasannya. Dan sudah pasti mereka membeli kasetnya.

          Grupnya Rhoma, saya dengar salah satu grup musik di Indonesia yang memiliki peralatan sendiri yang lengkap. Setiap manggung peralatannya selalu dibawa dengan konvoi kendaraan dalam partai besar. Manajemen musik seperti ini manajemen yg serius. Tapi ya dalam partai besar, Rhoma ya tetap Rhoma. Sebab band-band kecil dikampungpun juga punya panggung, komidi putar dan tarlingpun punya peralatan sendiri. Perbandingannya dengan pemusik lain yang pernah main dilapangan bola, punya penonton berjumlah ribuan dan punya alat sendiri, ya baru Rhoma. Dan sayapun sedang mengarah kesana (memiliki alat panggung sendiri). Karena kalau kita punya alat sendiri, sound sendiri, segala keinginan akan terpenuhi dengan sendirinya. Sehingga kita bisa tahu persis apa yang kita butuhkan. Lain halnya kalau kita sewa dirental, menggunakan panggung buatan orang lain, kita was-was, ngeri, ambruk nggak, nih? Ha ha ha. Tapi kalau punya sendiri sudah yakin, ngga ada apa-apa.
          Itulah kelebihan Rhoma. Dia enak, kalau mau main ngga bingung. Hal-hal seperti inilah yang masih kita fikirkan sampai sekarang. Setiap pemusik kan selalu peka, sebab ini menyangkut nyawa pertunjukan.
          Karena itu dia bisa menghidupi orang banyak, ya kan? Tidak cuma pemain musiknya yag punya kerjaan, tetapi juga penata panggung, penata cahaya, tekhnisi dan sebagainya. Selain itu, sebagai pemimpin yang mempunyai kekuatan dan skill Rhoma juga selalu tegar. Dia percaya sama orang lain, kalau tidak percaya bagaimana dia bisa mengatur orang lain. Menurut saya, itu karena dia punya kiblat, dan islam sebagai acuannya. Dia berani mencari uang sebanyak-banyaknya dan dia zakatkan juga. Rhoma juga punya kesempatan yang luar biasa, yang tidak semua orang punya dan itu dimanfaatkan benar.

          Menurut saya Rhoma pandai menguasai publik. Buktinya setiap kali show tidak pernah terjadi kerusuhan. Soalnya menurut saya itu tadi, dakwah. Dakwah yang membatasi. Kalau difikir-fkir, bagaimana mau rusuh, ya..orang mau nonton Rhoma itu, ibaratnya orang yang mesti wudhu dulu..he..he..asyik kan.

          Faktor lainnya, mungkin juga karena lagu-lagu Rhoma itu isinya tidak memancing emosi, beda dengan musik Metallica itu mengundang kerusuhan karena lagunya tidak dimengerti oleh pendengarnya. Kalau rock lokal itu rusuh mungkin juga karena tidak bagus kwalitasnya. Selain itu sikap penguasa yang terlalu over akting juga bisa mengundang kerusuhan. Saya kira banyak unsurnya juga sih, untuk rusuh dan untuk tidak rusuh, yang tahukan yang bersangkutan. Tapi Rhoma berani mengutarakan dakwah itu merupakan keberanian, karena dakwah itu sendiri sesuatu yang luar biasa. Jadi dalam hal ini cuma ada dua pilihan, mau nonton apa tidak, mau didakwahin apa tidak. Kalau nonton ya pasti didakwahin, gitu aja.

          Kerusuhan pada penonton Soneta-yang mau mendengarkan dakwah-mungkin kerusuhan batiniah. Lucu dong kalau nonton dakwah rusuh, berkelahi. Nanti penguasa malah bingung, lho dakwah kok rusuh..he..he..he

          Terlepas dari itu, Rhoma memang punya kekuatan. Kalau tidak kuat mana mungkin dia bisa berdakwah. Tidak akan ada nada dan dakwah dan Rhoma tidak akan memilih tujuan dakwah itu. Memang saya akui itu bahwa Rhoma punya keberanian untuk itu, yaitu mencangkan kesadaran dan saya salut sekali itu. Tidak semua orang berani seperti itu kan.

          Usaha orang dalam mempertahankan hidup itukan luar biasa juga. Dan suatu hal yang tidak terfikir, seperti saya main gitar, lho kok bisa main gitar? Dimana letak nilainya, padahal ahli moral dan ahli agama itu hanya orang yang pandai dan ini ada sesuatu yang menarik yang menantang dan menjanjikan sesuatu yang indah dan membahagiakan. Dan saya berani main musik itu karena dari Rhoma. Rhoma pernah ngomong waktu itu, segala sesuatu yang dari hati akan sampai ke hati. Pernah juga saya putar lagu-lagu Rhoma, yang tadinya saya tidak kenal itu malah jadi kenalan. Sewaktu-waktu saya dengar juga lagu-lagu itu di Cengkareng dan Condet. Hanya itu yang saya tahu tentang Rhoma.

          Rhoma itu milik masyarakat. Buktinya waktu dia kawin lagi orang ribut, pro kontra. Artinya mereka ambil perduli pada kehidupan pribadi Rhoma sekalipun. Peggemarnya geger. Saya tahu kalau Rhoma kawin lagi dan masyarakatpun tahu Rhoma kawin lagi, tapi itu tidak berpengaruh buat diri Rhoma. Yang berpengaruh ya karya Rhoma itu. Kalau karyanya jelek ya jadinya juga jelek dan itu bukan berarti mempengaruhi kehidupan pribadinya. Masyarakat juga tidak sebodoh itu. Kalau dibodohin mungkin iya, dan musik itu bukan barang mati kok. Kaset itu tidak bisa berubah-ubah.

          Artinya persoalan ini tidak membuat Rhoma Irama menjadi kurus, sebab tidak ada pengaruhnya. Seandainya memang cerai masyarakat juga akhirnya berfikir. Rhoma sendiri punya alasan yang kuat. Masyarakat juga punya otak. Terhadap penjualan kaset Rhoma mungkin ada pengaruhnya, mungkin juga agak menurun. Karena masyarakat kecewa, karena seolah-olah Rhoma sewenang-wenang.

          Dan saya rasa, untuk cerai itu Rhoma sudah melakukan pertimbangan-pertimbangan yang luar biasa beratnya. Masyarakat bisa saja mengatakan kok cerai, kok cerai tapi pada saat mengalami mereka akan stress berat juga. Ya, kalau penggemar marah pada Rhoma itukan karena cemburu, kok bisa serius begitu. Tapi yang namanya penggemar itu kadang-kadang suka berlebih-lebihan, memberi kemenyan dan dupa. Padahal buat orang panggung ya panggung. Ini tidak, kelihatannya siapa yang punya versi besar akan dilihat secara beda. Saya tidak begitu, kayaknya kalau main di panggung Kantata Takwa itu besar, sedangkan pengamen jalanan tidak besar. Ini ngga benar. Padahal kalau dilihat secara moral mungkin lebih besar pengamen.

          Kembali ke soal publik figur tadi, Rhoma dan penggemarnya memang tidak bisa dipisahkan. Seperti Iwan Fals misalnya, banyak yang mengkritik, Iwan Fals bicara tentang kemiskinan, tapi kehidupannya mewah. Menurut aku pendapat seperti itu wajar-wajar saja. Maksud omongannya itu tidak menyinggung dan tidak ada yang dirugikan. Seperti juga misalnya Iwan Flas ngamen cari perharian nih. Iwan Flas pake sendal jepit dan kaos oblong, padahal dia kan bisa beli jas, cari perhatian saja kan. Kalau kita perhatikan omongan-omongan seperti itu, saya lihat Rhoma punya kekuatan untuk menghadapinya..."

          Dari penjelasan bang Iwan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa meskipun beliau seorang maestro di jalur musik yang berbeda, tapi beliau tidak anti pati terhadap genre ini. Hal lain juga dibuktikan dengan ditemukan banyaknya video konser Iwan Fals dengan aransemen Dangdut.

          Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih Pecah Kongsi?

          Rhoma dan Elvy pecah kongsi terkait PAMMI

          Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih pecah kongsi terkait satu-satunya organisasi yang menjadi wadah seniman resmi insan dan seniman Dangdut Indonesia, PAMMI.

          Baru-baru ini, Elvy dikabarkan menghidupkan kembali wadah insan Dankdut Indonesia yang dulu pernah didirikan bersama dengan mendiang suaminya, Zaidun Zeth. Hal ini pertanda, bahwa si ratu telah "bercerai" dengan raja dari wadah ini.

          Meskipun langkah yang dilakukan oleh si ratu ini mendapat sorotan dari berbagai pihak dan penggemarnya baik di Indonesia atau Malaysia, namun hal itu bukan berarti telah terjadi konflik personal antara keduanya.

          Seperti dikutip Tribunnews.com, banyak yang bertanya-tanya perihal kebenaran berita perpecahan yang melibatkan keduanya. Salah satunya adalah pertanyaan datang dari salah seorang penggemarnya di Malaysia. Apakah Ummi Elvy ada kekecewaan dengan organisasi legal ini sehingga harus berpisah dengan organisasi yang dipimpin oleh bang haji.

          Mendengar pertanyaan itu, si ratu menjelaskan bahwa beliau tidak ada masalah apapun dengan sang raja ataupun organisasi pimpinan bang haji sendiri. Ia juga mengatakan bahwa sebelum ada PAMMI, ia dan mendiang suaminya sudah mendirikan IKARDI terlebih dulu, dan sekarang beliau ingin menghidupkannya kembali.
          "Gini loh, sebenarnya (saya) sudah ditawari dari jaman masih ada Abah (Zaidun Zeth). Waktu itu abah bilang, ji (Rhoma Irama) ini ada IKARDI, ana hanya sebagai pencetus sama-sama istri ana. Dan ini (IKARDI) bukan punya ana tapi ini punya orang dangdut, ini namanya udah pas banget. Tapi ya hak dia (Rhoma tidak mau bergabung) dan saya nggak mau dibanding-bandingin dengan dia. Dan saya dengan bang haji tetap berteman."

          Sementara itu, salah satu alasan yang mendasar dari Elvy untuk menghidupkan kembali IKARDI dan menolak bergabung dengan PAMMI adalah karena beliau tidak ingin membatasi, mengkotak-kotakan antara senior dan yunior.
          "Adanya IKARDI saya cuma ingin tidak ada pengkotak-kotakan antara senior dan junior. Apalagi, sekarang dengan judul Ikatan Keluarga Artis Dangdut Indonesia kita semuanya keluarga besar dan kita ingin berpegangan tangan untuk meningkatkan kembali musik dangdut,"
          Maksud pernyataan ummi soal pengkotak-kotakan (membeda-bedakan) antara pedangdut senior dan yunior adalah bahwa tidak semua penyanyi/artis dan musisi Dankdut diakui sebagai anggota wadah artis resmi ini dengan alasan sopan santun dalam bermusik. Untuk itulah, Elvi ingin merangkul semuanya termasuk artis-artis yang saat ini dianggap "miring" seperti Inul Daratista, Dewi Persik dan beberapa penyanyi (baru) lain. Apakah ini pertanda bahwa Elvy Sukaesih juga tidak setuju dengan pendapat Rhoma yang mengecam Dangdut Koplo menjadi bagian dari genre ini, karena alasan kesopanan?...
          "Kalau disana katanya dikotak-kotakin tidak merangkul yang begini-begini. Makanya saya sekarang ingin merangkul semuanya. Kan semua bisa dibina dan mengingatkan supaya dangdut berkualitas dan menampilkan yang manis dan sopan santun," katanya.
          "Karena saya merasa tampil dengan Inul Daratista sama Dewi Persik dengan segala macem ternyata mereka bisa mengubah kostumnya. Mereka bisa diajak kerjasama kok. Dan mereka tidak boleh dikucilkan dan ngomong dengan arogan, jangan," ucap Elvy Sukaesih.
          Referensi dan Sumber:
          Tribunnews - Artikel 1   
          Tribunnews - Artikel 2
          Tribunnews - Artikel 3

          Rhoma: Dangdut Koplo Bukan Bagian Dangdut !!

           Goyang erotis, porno, vulgar alasan Rhoma larang Dangdut koplo jadi bagian Dangdut
          Meskipun secara instrumen, irama serta goyangan sama dengan ciri khas yang ada pada musik Dangdut secara umum namun ada sebagian pihak yang berpendapat bahwa musik koplo itu bukan merupakan bagian Dankdut. Salah satunya adalah sang raja sendiri, Rhoma Irama, yang berpendapat seperti itu. Bahkan secara terang-terangan, Rhoma mengecam musik ini lantaran menjadi sebab tumbuh suburnya penyanyi erotis atau goyang erotis dan melarang penggunaan kata Dangdut di depan kata koplo dengan alasan telah menyimpang dari pakem.

          Pendapat beliau ini sebenarnya masih berkaitan dengan konflik antara beliau dengan Inul Daratista perihal goyang ngebor beberapa tahun yang lalu. Menurutnya, Inul yang pertama berjasa mempopulerkan aliran koplo di seluruh Indonesia ini mengajarkan goyangan erotis kepada lainnya terutama di tingkat lokal/daerah. Sehingga dikhawatirkan suatu saat nanti akan muncul dan lahir penyanyi dengan goyangan-goyangan erotis lain. Namun, seperti kita ketahui, konflik ini sebenarnya melahirkan pro-kontra berkepanjangan yang justru semakin mengangkat popularitas Inul dan genre koplo itu sendiri.

          Kekhawatiran Rhoma tersebut ternyata benar adanya. Setelah koplo semakin ngetrend dan populer di Indonesia, muncul beberapa biduan pendatang baru yang dengan sengaja bergoyang lebih erotis dari sekedar goyang ngebornya Inul. Mereka mungkin berasumsi, bahwa dengan cara seperti itu siapa tahu akan bernasib sama dengan Inul. Namun begitu, banyak juga biduan pendatang-pendatang baru yang tetap menjaga nilai-nilai etika dan estetika, norma masyarakat dan agama.

          Oleh karena itu, jika yang menjadi alasan Rhoma mengecam koplo itu didasarkan pada beberapa penyanyi erotis yang lahir akibat genre baru ini, lalu bagaimana dengan mereka-mereka (pendatang baru) yang masih peduli dengan nilai etika dan estetika?. Dan bagaimana jika ada sebuah orkes melayu non koplo ketika pentas, biduannya membawakan lagu-lagu original akan tetapi beraksi amoral seperti misal penyanyi bebas dipegang dan digerayangi di panggung, apakah orkes melayu dan penyanyi itu masih dianggap sebagai bagian dari Dankduth? dan bagaimana juga jika sebuah grup Dankdut Koplo seperti OM. New Pallapa, SERA, Monata, Sagita dan lainnya ketika pentas penyanyinya tampil elegan, sopan dan estetik di panggung?, apakah masih juga dilarang menjadi bagian dari Dankdoet?. Jangan lupa juga untuk menilai hal tersebut untuk penampilan biduan-biduan organ tunggal/electune.

          Kami sendiri juga masih bingung dengan pernyataan "telah menyimpang dari pakem". Standar apa yang digunakan untuk mengklaim bahwa sebuah aliran itu menyimpang dari pakem? apakah irama, alat musik yang digunakan atau yang lain. Jika karena iramanya yang dinilai, seharusnya beliau dulu juga menolak genre baru atau cabang dari musik ini, seperti Pop-Dut, Rock-dut, Disco-dut, Ska-dut, Cong-dut, Campursari-dut, dan sebagainya.

          Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk kali ini kami tidak sependapat dengan bang Haji terkait dengan kecaman atau larangan Dangdut Koplo bukan bagian dari Dangdut dengan alasan, pertama meski benar bahwa aliran ini menjadi sebab lahirnya aksi beberapa biduan porno dan erotis, tapi masih banyak juga pendatang baru yang tetap menjunjung tinggi moral, etika dan estetika saat pentas. Hal ini sama saja ketika pada awal 90an musik ini meledak, ada yang positif ada juga yang negatif terutama di tingkat daerah. Hanya saja yang membedakan saat itu, musik ini belum begitu terekspos oleh media karena memang saat itu masih sangat sedikit dan terbatas, tidak seperti sekarang. Kedua, dari segi irama dan alat musik yang digunakan, koplo justru lebih identik dengan Dankdut dibandingkan dengan cabang lain seperti, disco-dut, pop-dut, ska-dut, reggae-dut, house-dut, chacha-dut yang pernah lahir sebelumnya dan tidak pernah ada kecaman atau larangan. Ketiga, secara umum semua aliran musik itu adalah hasil kreatifitas seniman di masing-masing periode yang tetap mengandung unsur nilai seni. Keempat, yang dilarang seharusnya bukan pada alirannya tetapi oknum yang telah menyalahgunakan untuk hal-hal negatif, terutama penyanyi.

          Posting ini sebagai respon dari berita yang bersumber dari : http://musik.kapanlagi.com/berita/rhoma-irama-musik-komplo-menyimpang-dari-dangdut.html

          10 Fakta Semua Koleksi Lagu Rhoma Irama

          10 hal tentang semua koleksi lengkap Rhoma Irama
          Mungkin belum pernah terpikir oleh saya sebelumnya, jika ternyata ada sekitar 10 fakta nilai yang ada pada semua koleksi lagu-lagu Rhoma Irama. 10 fakta nilai tersebut adalah berhubungan dengan asmara atau percintaan, Dakwah Islam, Sosial, Nasionalisme, politik, hukum, Olahraga dan kesehatan, keluarga, Seni dan Budaya, dan terakhir adalah nilai tasawuf.

          Berbekal pengetahuan Islam, politik dan hukum yang baik itulah, kini beliau terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia. Meski sebenarnya jika Rhoma Irama benar jadi Presiden, belum jelas dan belum ada tanda-tanda siapa yang akan menjadi penerusnya, baik sebagai sang Raja ataupun sebagai ketua umum PAMMI yang sudah ia pimpin selama puluhan tahun.

          Sulitnya menggantikan posisi beliau di kedua posisi memang beralasan. Dan salah satunya adalah beliau telah menciptakan ratusan atau mungkin lebih dari seribu lagu yang memiliki banyak fakta nilai di dalamnya seperti tersebut di atas. Dan di bawah ini adalah beberapa daftar tembang dan ciptaan Rhoma yang memiliki 10 fakta nilai tersebut

          1. Asmara dan Percintaan
          Banyak sekali kita jumpai lagu-lagu bang haji yang berbicara soal percintaan, sebut saja; Syahdu, Kerinduan, Cuma Kamu, Aku Sayang Padamu, Malam Terakhir dan sebagainya
          2. Dakwah dan Hukum Islam
          Seperti pada tembang, Laa Ilaa ha Illallah, Haram, Terserah Kita, Kiamat, Hari Berbangkit, perjuangan Dan Do'a, Setan Pasti Kalah, Lima dan lain-lain.
          3. Sosial
          Gelandangan, Yatim Piatu, Sedekah, Pengorbanan, Pengangguran, Malapetaka, Bencana, Ibu Kota, Ranta-rantai Derita, Buatmu Afghanistan, Kemarau, Air Mata dan Mata Air, Masa Depan, Gali Lobang, Lapar, Bujangan, Anak Malang dan sebagainya
          4. Nasionalisme
          Indonesia Bersatu, Reformasi, 135 juta, Modernisasi dan sebagaimnya
          5. Hak Asasi dan Politik dan Demokrasi
          Indonesia, Pemilu, Euforia, Hak Asasi, Emansipasi Wanita dan lain--lain
          6. Olah raga dan kesehatan
          Nilai Sehat, Lari Pagi
          7. Keluarga
          Mandul, Saleha, Mama, Pedih, Pengabdian dan lain-lain
          8. Seni dan Budaya
          Seni, Viva Dangdut, Terajana, Lain Ladang Lain Belalang

          9. Tasawuf
          Wahai Pesona, Sifana, Syahdu versi terakhir

          10. Hiburan
          Ajojing, Sampai Pagi, Joget, Berdendang, Ke Monas,

          Itulah 10 fakta nilai yang ada pada lagu-lagu Rhoma, baik bersama Soneta grup ataupun koleksi lagu Rhoma non Soneta Grup. Meski ada lagu yang jumlahnya sedikit berdasar kategori itu, tapi hal itu sudah termasuk lebih dari sekedar cukup dan 'patut' menerima penghargaan pula sebagai seorang profesor selain juga gelar yang lain seperti Kiyai, Haji, Raja dan Ketum PAMMI..

          Inilah Pentas Rhoma Irama Saat Diiringi Grup Lain

          Inilah gaya pentas Rhoma Irama diiringi grup lain
          Banyak yang bilang kalau Rhoma akan menolak jika dia menerima job nyanyi tanpa grup yang turut serta mengangkat popularitasnya, Soneta, sekalipun itu adalah karaoke asli kaset/vcd  tembang-tembang koleksi beliau sendiri (dan juga Soneta tentunya). Oleh karenanya banyak yang menilai jika ada sebuah grup yang pernah menjadi pengiring pentas beliau meski hanya membawakan satu atau dua buah lagu, itu adalah hal yang patut dibanggakan.

          Memang dulu waktu saya masih SMA pernah membaca berita di sebuah surat kabar ketika beliau selesai dakwah dan pengajian di suatu desa (kalau tidak lupa, di sekitar semarang), oleh panitia beliau diminta untuk menyanyikan sebuah lagu dengan fasilitas yang sudah dipersiapkan. Namun beliau menolaknya, dengan alasan tidak pada event yang tepat terlebih tanpa Soneta.


          Akan tetapi untuk kali ini, beliau bersikap tidak seperti yang sudah saya ceritakan. Dalam rangka pelantikan pengurus PAMMI DIY tahun 2006, atau tepatnya beberapa hari setelah terjadinya gempa yang melanda Jogja, sang Raja ternyata bersedia menyanyikan beberapa buah karyanya yang diiringi oleh salah satu Grup terbaik Jogja, OM. Bolo-Bolo sesaat setelah melantik beberapa pengurus PAMMI yang terpilih. Apakah mungkin sebagai "hadiah" bagi pengurus baru atau sebagai hiburan bagi tamu undangan (tertutup) yang sedang terkena musibah. Yang tahu jawabannya hanya Bang Haji sendiri..:)

          Panitia yang sebelumnya tidak menyangka bahwa Ketua Umum PAMMI pusat ini akan bersedia mementaskan beberapa tembangnya dengan diiringi oleh Bolo-Bolo Jogja,  hanya menyediakan sound system, dan kamera seadanya saja. Sehingga hasil recording baik audio atau videonya kurang maksimal. Lalu seperti apa hasil pentas Rhoma Irama saat diiringi grup lain, bukan Soneta. Apakah pentas beliau sama seperti ketika beliau bersama Soneta dengan sekaligus memetik gitar?.

          Untuk lebih jelasnya silakan simak 3 buah video berikut ini. Ada 3 buah tembang yang beliau nyanyikan. Pertama Syahdu, Melody Cinta dan Kehilangan (feat)





          Diberdayakan oleh Blogger.