"Dangdut itu memalukan,identik dengan porno, erotis, kampungan, perusak moral..."
Itulah anggapan sebagian masyarakat, baik di dunia nyata atau maya. Oleh karenanya, mulai sekarang, stop pentas penyanyi erotis dan porno di manapun tempat seperti aksi yang terekam dalam kumpulan foto di bawah! terlebih lagi di tempat yang bisa disaksikan oleh semua umur, agar moral bangsa terutama anak-anak sebagai generasi penerus tetap terjaga dan tidak diracuni oleh hal-hal negatif seperti yang dilakukan oleh biduan-biduan bejad seperti dalam gambar.

Menghentikan aksi bejad di panggung adalah langkah sadar diri dan upaya menghilangkan asumsi buruk terhadap genre ini, karena salah satu sebab lahirnya asumsi sebagian masyarakat bahwa musik ini identik dengan pornografi dan pornoaksi, memalukan, norak, kampungan, perusak moral adalah akibat perilaku dari oknum-oknum penyanyi terutama ketika pentas yang hanya mementingkan kepentingan pribadi semata (popularitas dan materi). Sehingga merekapun menuduh bawah genre ini menjadi salah satu biangkerok dekadensi akhlak. Padahal mereka yang beranggapan demikian sebenarnya juga tidak tepat alias salah sasaran. Artinya, kesalahan bukan pada dangdut, tapi pelakunya terutama penyanyi. Karena tidak semua biduan berlaku seperti itu.

Stop penyanyi erotis dan porno di panggung seperti pada foto
Jika kita memang benar-benar menyayangi dan mencintai Dangdut dan juga sebagai wujud ungkapan terimakasih karena telah memberikan sesuatu yang lebih untuk kehidupan kita, maka apapun, di manapun lokasi untuk tidak lagi membiasakan diri menjadi penyanyi erotis dan porno sehingga tidak lagi muncul video pentas penyanyi porno dan bisa digerayangi  dan semacamnya yang semakin marak akhir-akhir ini. Dan terakhir adalah menjadi biduan erotis yang terlalu vulgar bukan satu-satunya cara untuk mendongkrak popularitas dan merengkuh materi (uang).

Mari kita (sebagai dangduter) untuk giat aktif bersama kampanyekan stop aksi penyanyi erotis dan porno di panggung manapun (tertutup atau terbuka) baik sebagai penonton atau pelaku. Hal ini bertujuan untuk :
1. Melindungi dan menjaga moral bagi generasi penerus bangsa dari aksi-aksi negatif
2. Menghilangkan asumsi buruk terhadap musik ini
3. Agar tidak ada lagi pikiran kotor dari biduan, bahwa dengan beraksi dan bergoyang porno bisa meningkatkan popularitas menjadi selebritis/artis papan atas.

Warning..!!
"Kesalahan bukan pada musiknya, tetapi pelakunya"
Author image
About the Author :

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Integer nec odio. Praesent libero. Sed cursus ante dapibus diam. Sed nisi. Nulla quis sem at nibh elementum imperdiet. Duis sagittis ipsum.

Connect with him on :

Diberdayakan oleh Blogger.