Nama : SoundXinors
Genre : Rock/Reggae/Funk
Personil : Jamal Ahmad (Bungjams), Hery Desha (Heroy Destroy), Bambang Irawan (Benk Aux-in), Ziva Narendra (Z-Man), Tefan Yosha (Tefan)
Website : SoundXinors
__________________________________________________________________________
SoundXinors - Famous Daydreams
SoundXinors - Reach The sky
SoundXinors - Politikus
My Space : SoundXinors
Reverbnation : SoundXinors
Twitter : SoundXinors
Facebook : SoundXinors
__________________________________________________________________________
“Make Music, Not Make You Sick”
Disemangati oleh kecintaan yang mendalam terhadap musik serta keinginan untuk memberi kontribusi positif terhadap kebudayaan Indonesia, maka berdirilah SoundXinors pada bulan Agustus 2005. Dengan berbagai macam selera serta aliran musik yang dibawakan oleh masing-masing personilnya, SoundXinors terlahir dengan keunikan tersendiri. Gabungan genre rock, reggae, funk, hip-hop, jazz, dan berbagai unsur musik lainnya menjadi poros bagi mereka untuk berkarya. Namun demikian SoundXinors tidak terlalu mempedulikan dibawah genre apa musik mereka berkibar. Keterbukaan serta kebebasan mentalitas inilah yang kemudian menghasilkan karya musik yang berbeda dari satu lagu ke lagu lainnya, walaupun “benang merah” tetap dipertahankan. Dari sekian banyak jenis musik dan artis yang mewarnai jiwa SoundXinors, adalah 311, Incubus, Matisyahu, The Police, Sublime, No Doubt, dan Red Hot Chili Peppers yang mendapatkan porsi paling besar.
Paruh akhir tahun 2005 hingga awal 2006 merupakan masa dimana SoundXinors memformulasikan deretan lagu-lagu pertama mereka. JMR Studio, yang terletak di sayap Utara pekarangan rumah keluarga Aldi di daerah Jagakarsa, menjadi basis dalam SoundXinors berkarya. Berkat kerja keras serta konsistensi akhirnya di pertengahan tahun 2006 SoundXinors sepakat untuk mulai aktif memperkenalkan musik mereka melalui partisipasi dalam berbagai acara dan festival musik se-jabodetabek.
Pada Agustus 2007 (genap 2 tahun setelah band terbentuk) SoundXinors meluncurkan rekaman demo berisi 10 lagu yang diciptakan oleh mereka sendiri didalam studio JMR. Demo yang berjudul “Reach The Sky” beredar terbatas dan tidak dijual secara komersil. Album tersebut dibagikan secara gratis oleh SoundXinors dan crew pada setiap acara dimana mereka tampil. Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk sosialisasi dan pengenalan agar musik mereka bisa dinikmati dan lebih dikenal oleh khalayak umum.
Dalam proses pembuatan musik SoundXinors mengedepankan konsep “easy listening” yang menawarkan kompleksitas nuansa yang diciptakan oleh berbagai instrumen, namun tetap membalutnya dengan aransemen yang berkualitas sehingga tetap “bersahabat” di telinga pendengarnya. Menyatukan beberapa individu menjadi satu kesatuan bukanlah hal mudah, tetapimereka mencoba melebur semua perbedaan itu semua lewat musik yang mereka buat dan mainkan. Melalui musik mereka mencoba menuangkan ide, inspirasi, pengalaman dan imajinasi yang mereka miliki menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati pendengar serta pecinta musik dimana saja.
Namun pada pertengahan 2008 SoundXinors mengalami perubahan formasi. Karena adanya perbedaan visi sempat terjadi kekosongan posisi pada drum, bass, dan keyboard. Dengan separuh anggota tersisa mereka memutuskan untuk terus berjalan. Untuk melengkapi performa mereka dipanggung mereka memakai additional player. Beberapa lama kemudian Aldi kembali bergabung dengan SoundXinors untuk mengisi posisi keyboardist, disusul oleh masuknya Ziva sebagai bassist di November 2009 dan Tefan pada posisi drum di Januari 2010.
Dengan visi inilah SoundXinors bertekad untuk menjadi band profesional dan bermaksud menawarkan musik mereka kepada pihak label rekaman untuk bekerjasama agar SoundXinors dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
__________________________________________________________________________
ALBUM
SoundXinors - Famous Daydreams (2011)
FREE DOWNLOAD
FREE DOWNLOAD