Lagu Dangdut Sebujur Bangkai milik Rhoma Irama ini sungguh menyeramkan baik dilihat dari aransemen musik ataupun kandungan syairnya. Apalagi jika didengarkan dan dihayati sendirian di dalam ruang atau tempat yang gelap gulita dan jauh dari keramaian. Meskipun begitu, lagu yang menurut saya menyeramkan tersebut mengandung nilai dan hikmah untuk refleksi jiwa saat masih hidup di dunia.
Perhatikan penggalan syair berikut ini:
" Badan pun tak berharga sesaat ditinggal nyawa..anak istri tercinta tak sudi lagi bersama ..----diri yang semula dipuja kini bangkai tak berguna---"
"tetapi kali ini..di dalam kuburan, gelap pekat mencekam tanpa seorang teman...terputuslah..pergaulan..terbujurlah sendirian..diri terbungkus kain kafan.."Inti dan hikmah yang bisa merefleksi jiwa dari lagu tersebut adalah tak ada yang abadi dalam kehidupan di dunia ini, termasuk manusia. Sekaya apapun, setampan apapun akan kembali kepada Penciptanya suatu saat yang tidak bisa diprediksi kapan waktunya. Di saat manusia dipanggil menghadap yang kuasa, wajah yang dulunya gagah, tampan, perkasa, dan hartawan sekalipun hanya akan jadi bangkai yang tak berguna terkecuali cacing yang akan menyantapnya di dalam kubur. Rumah mewah, perhiasan dan uang berlimpah takkan ada satupun yang dibawa menemani kita di alam kubur. Hanya 3 perkara yang bisa menemani manusia setelah meninggal dunia di alam kubur.
Pertama adalah anak saleh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya, kedua sedekah jariyah dan yang ketiga adalah ilmu (yang baik) yang bermanfaat bagi orang lain (sumber: hadits Nabi).
Demikianlah posting kali ini, tak salah jika lagu Sebujur Bangkai ini masuk kategori lagu Dangdut religi, terutama jika dilihat dari syairnya yang mengandung pesan moral dan akhlak bagi siapa saja yang mendengarkannya dengan penuh penghayatan dan diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Sangat cocok didengarkan kapan saja, apalagi di saat-saat bulan Ramadlan.
Inilah lagu Dangdut yang dimaksud